Berita Internasional

Donald Trump Tetiba Pergi dari Konferensi Pers Usai Berdebat dengan Wartawan: Tanya Saja ke China

Donald Trump Tetiba Pergi dari Konferensi Pers, Usai Berdebat dengan Wartawan: Tanya Saja ke China

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/ALEX WONG
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan kepada media setelah pertemuan dengan anggota Senat dari Partai Republik di Washington pada 9 Januari 2019. 

"Mengapa itu menjadi penting?" sambungnya.

Perdebatan antara jurnalis Weijia Jiang dan Donald Trump saat konferensi pers di Rose Garden, Senin (11/5/2020) waktu setempat.
Perdebatan antara jurnalis Weijia Jiang dan Donald Trump saat konferensi pers di Rose Garden, Senin (11/5/2020) waktu setempat. (Tangkapan Layar CNN)

Sanksi Tegas Bagi Pelanggar Lockdown di Nigeria, Robohkan 2 Hotel hingga 18 Orang Tewas Ditembak

Donald Trump tetap enggan menjawab dan mempersilakan reporter lain untuk bertanya.

Kaitlan Collins yang berdiri di samping tempat duduk Weijia Jiang kemudian bertindak membela jurnalis CBS News itu.

"Saya mempunyai dua pertanyaan," kata Kaitlan Collins.

"Tidak, tidak apa-apa," jawab Donald Trump sambil mempersilakan jurnalis lain untuk bertanya.

"Tapi Anda menunjuk saya. Saya punya dua pertanyaan, Tuan Presiden. Anda memanggil saya," sanggah Kaitlan Collins.

"Ya. Dan Anda tidak menanggapi, dan sekarang saya memanggil wanita muda di belakang," jawab Donald Trump seraya menunjuk wanita di belakang Kaitlan Collins.

"Saya hanya ingin membiarkan rekan saya selesai," jelas Kaitlan Collins.

"Tapi bisakah saya bertanya pada Anda?" tanyanya lagi.

Kementrian Pariwisata Lihat Potensi Wisata Virtual dan New Normal Wisata Indonesia

Namun, tiba-tiba Donald Trump kemudian mengakhiri konferensi pers.

Tanpa kalimat kesimpulan, Donald Trump langsung menutup acara itu.

"Hadirin sekalian, terima kasih banyak," katanya sebelum meninggalkan Rose Garden.

Sikap Presiden Amerika Serikat mendapatkan kritikan keras dari berbagai pihak.

Senator Vermont, Bernie Sanders menyebut perdebatan itu sebagai hal yang 'sangat menyedihkan'.

Tanggapan itu disampaikan Bernei Sanders melalui cuitan Twitter akun pribadinya.

Bahkan ia menyebut Donald Trump sebagai pengecut yang menghancurkan orang lain dengan membuat dirinya merasa kuat.

"Pretty pathetic. Mr. Trump is a coward who tears down others to make himself feel powerful (Menyedihkan sekali. Tuan Trump adalah seorang pengecut yang merobohkan orang lain untuk membuat dirinya merasa kuat)," cuit @sensanders, Selasa (12/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved