Berita Nasional

Mengaku Malu dengan Perbuatan Adiknya Jadi Alasan Rahman Gorok Leher Ros, Ayah dan Ibunya Ketakutan

Mengaku Malu dengan Perbuatan Adiknya Jadi Alasan Rahman Gorok Leher Ros, Ayah dan Ibunya Ketakutan

Editor: Andreas Eko Prasetyo

Bukan hanya satu, warga lain, Sumang dan Irfandi juga ikut disandera.

Atas kejadian ini, Polsek Tompubulu turun pada pukul 11.30 WITA.

Pihak polisi melakukan negosiasi pada satu keluarga yang menyadera warga tersebut.

Proses negosiasi tak berjalan mulus.

Pihak keluarga Darwis memilih bertahan di rumah.

Pukul 16.00 WITA, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Dandim, turun langsung ke TKP.

Hampir satu jam Kapolres Bantaeng membujuk pun tak membuahkan hasil.

Akhirnya AKBP Wawan memberi komando untuk penangkapan paksa.

Pukul 17.30 Wita personel Polsek Tompobulu yang dibantu oleh personil Reskrim Polres Bantaeng mengambil tindakan.

Satu keluarga tetap ingin bertahan.

Di Merangin, Baru 30 Desa yang Berikan BLT, Dinas PMD Minta Minggu Ini Terakhir Disalurkan

Banjir Di Tahtul Yaman Sudah 12 Hari, Warga Memanfaatkan untuk Mencari Ikan

Bahkan ada anggota keluarga yang membawa senjata tajam badik di pinggganya.

Akhirnya polisi berhasil merebut senjata tersebut, dan satu keluarga diamankan.

Enal dengan luka terparah langsung menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.

Sumang mengalami luka gores di bagian telinga, beruntung Irfandi tak mendapatkan luka.

Para anggota keluarga ini digelandang ketat ke Polres Bantaeng pada pukul 18.30 WITA.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved