Virus Corona
Laboratorium Wuhan Ditutup Mendadak Pada Oktober 2019, Intelijen AS Lakukan Penyelidikan
Data sebuah ponsel yang menunjukkan Laboratorium Institut Virologi Wuhan, telah ditutup mendadak pada Oktober 2019 lalu,
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim punya bukti virus corona (Covid-19) berasal dari laboratorium Wuhan di China.
Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Hal ini berawal saat wartawan bertanya kepada Donald Trump, 'apakah telah melihat ada bukti yang meyakinkan, Wuhan Institute of Virology sebagai asal-usul pandemi?'
Trump menjawab, "Ya, saya punya."
Namun Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.
• 6 Obat Alami untuk Turunkan Asam Urat - Termasuk Air Putih hingga Bir
• Putri Pariwisata Indonesia 2008 Kena Covid-19 2 Kali, Tak Pernah ke Luar Kota, Kena Dari Mana?
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Trump.
Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, lembaga Amerika Serikat sedang menyelidiki bagaimana virus ini pertama muncul dan apa yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebarannya ke seluruh dunia.
"Kita akan bisa mendapatkan penjelasan yang sangat kuat dari apa yang terjadi, " katanya.
Ia menambahkan, laporan akan diterimanya "dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi."
Bahkan Trump menegaskan dirinya sudah punya kecurigaan itu, ketika masalah masih dalam penyelidikan.
• Desainer Usia 70 Tahun Kejudkan Publik dengan Penampilannya yang Awet Muda
• Sempat Viral Karena Ngaku Penghasilannya Rp 2.000 Sehari, Pemulung Ini Ternyata Punya Rumah 3 Lantai
"Mereka sebenarnya bisa menghentikannya," katanya.
Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk sejak merebaknya wabah corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia, sejak pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu.
Sejak itu Washington dan Beijing saling cemooh dan lempar tuduhan terkait penanganan pandemi.
Pada Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menegaskan, Amerika Serikat sangat yakin China gagal untuk melaporkan mengenai wabah Covid-19 pada waktu yang tepat.
Malah menurut Pompeo, China menutupi kepada dunia tentang betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus itu.