Tuduh Istri Selingkuh Hingga Cekcok, Seorang Pria di Tasikmalaya Justru Gantung Diri di Warung
Berawal dari cekcok dengan sang istri hingga tuduh istri telah selingkuh, seorang pria di Tasikmalaya gantung diri.
TRIBUNJAMBI.COM, TASIKMALAYA - Berawal dari cekcok dengan sang istri hingga tuduh istri telah selingkuh, seorang pria di Tasikmalaya gantung diri.
Seorang pria berinisial OP (30) warga Kampung Legok Nangka, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas, Sabtu (9/5/2020) dini hari.
OP diduga bunuh diri saat waktu sahur.
Dia ditemukan dalam posisi tergantung di warung miliknya.
• IDI Soroti Pelaksanaan PSBB, Sebut Perlu Evaluasi Disektor Terkecualikan
• Kesulitan Bikin Donat? Ini Tips Membuat Bulatan Donat
Keributan itu terjadi saat OP baru saja pulang dari bekerja sebagai buruh pembelah batu pada Jumat malam.
Kejadian ini membuat kaget warga setempat, karena kasus yang diduga bunuh diri itu terjadi saat menjelang sahur puasa di bulan Ramadhan.
"Awalnya mendapatkan laporan dari warga, kita datangi TKP dan menemukan korban telah tewas gantung diri memakai seutas tali di warung miliknya," kata Kepala Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota Kompol Moch Bashori kepada wartawan, Sabtu pagi.
Sesuai keterangan saksi, kejadian bermula saat korban pulang ke rumah dan langsung terlibat cekcok dengan istrinya.
Bahkan menurut saksi, OP sempat menggigit tangan dan memukul wajah istrinya.
Mendengar teriakan istri OP, para tetangga keluar dan mencoba menghampiri untuk melerai.
Diduga karena malu, OP langsung lari keluar rumah ke dekat sebuah sumur di area perkebunan depan rumahnya.
Para tetangga melihat OP membawa seutas tali dan sebuah pisau.
• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2020/1441H, Senin 11 Mei 2020 11 Kabupaten/Kota di Jambi
• Seorang Pria di Bungo, Mengaku Diminta Temannya di Lapas untuk Mengambil Paket Berisi Narkoba
"Lalu datang Ketua RT setempat bersama warga yang lain untuk melerai kejadian tersebut. Namun korban malah lari ke sumur di area perkebunan depan rumah sambil membawa tambang dan pisau," ujar Bashori.
Selanjutnya Ketua RT setempat berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Polsek Indihiang.
Sebab, dikhawatirkan akan kembali terjadi tindakan kekerasan.