Misteri Pembunuhan Inah
BREAKING NEWS Benarkah Inah Dibunuh karena Utang Rp 250 Ribu atau Motif Lain? Tersisa Kerangka
"Sama kita menunggu hasil uji forensik terhadap temuan tulang dan tengkorak disandingkan dengan DNA orang tuanya untuk pastikan identik tidak DNA Inah
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA Tungkal - Ingat kasus Inah siswi kelas dua SMP 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang tinggal kerangka tubuh?
Tubuh Inah ditemukan dalam keadaan hanya tersisa kerangka.
Polres Tanjabbar masih terus menggali teka-teki kematian siswi SMP yang sempat dinyatakan hilang selama dua bulan.
• BREAKING NEWS Warga Desa Dusun Mudo, Tanjabbar Resah Lihat Harimau Berkeliaran di Areal Kebun Sawit
• Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia, Alami Pendarahan di Otak
• 3 Teka-teki Pembunuhan Inah Siswi SMP 1 Betara, dari Kerangka Manusia s/d Ceceran Darah
Meskipun telah berhasil menangkap tersangka pembunuhan tersebut, kepolisian masih akan menyelidiki keterangan tersangka.
Awalnya tersangka beralasan membunuh karena persoalan utang korban kepada yang tidak dibayar.
Polisi masih curiga, terlebih antara korban dan tersangka yang baru dikenal selama satu minggu melalui media sosial.
KapolresTanjabbar, AKBP Guntur Saputro, mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap motif pembunuhan.
"Saat ini kita masih mendalami alasan pelaku apakah hanya karena kata kotor dan utang piutang atau ada hal lain," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/5).

Bukan hanya itu, Guntur menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan rekonstruksi ulang di tempat kejadian.
Peristiwa itu terjadi di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah, RT 01, Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
Nantinya, kata Kapolres, dari rekonstruksi yang dilakukan akan menyandingkan kesesuaian antara penyataan korban dengan hasil olah TKP.
"Sehingga nantinya sebagai pendukung untuk dapat memastikan motif pembunuhan tersebut," tuturnya.
"Rencana akan dilakukan rekonstruksi ulang dalam waktu dekat. Untuk uji keterangan-keterangan tersangka dengan para saksi," lanjut Guntur.
Hal lain yang masih akan diungkap kepolisian, terkait dengan sepeda motor yang digunakan korban.
Itu lantaran pada saat penemuan di sekitar lokasi tidak ditemukan sepeda motor, melainkan hanya kunci motor korban.