Positif Corona Tambah Dua
Berulang Kali Hasil Rapid Test Negatif, Orangtua Santri Keberatan Anaknya Tetap Dikarantina
Keberatan tersebut, dikarenakan para orangtua menganggap anaknya tidak terpapar dan tidak membawa Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI COM, MUARA SABAK - Pasca Kepulangan 23 santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kamis (07/05/2020), beberapa orangtua santri merasa keberatan anaknya di karantina.
Keberatan tersebut, dikarenakan para orangtua menganggap anaknya tidak terpapar dan tidak membawa Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Seperti yang disampaikan orangtua santri, Muchtar. Menurutnya, seharusnya para santri tidak perlu menjalani karantina.
Karena ke 23 santri tersebut sebelum pulang ke Tanjabtim sudah menjalani beberapa tes kesehatan termasuk rapid test.
• Takut Terjangkit Corona, Banyak Warga Desa Ini Pilih Tak Bekerja, Kades : Jangan Takut Berlebihan
• UPDATE Kondisi Positif Corona di Provinsi Jambi Minggu 10 Mei 2020, Ini Titik Lokasinya
"Sebelum berangkat meninggalkan pondok, anak kami juga sudah pemeriksaan rapid test, kemudian menjalani rapid test susulan di Pelabuhan Merak. Di Terminal Alam Barajo Kota Jambi pun, anak kami juga di rapid test, dan hasil semuanya negatif," jelasnya.
Orangtua santri lainnya, Sukamto juga mengatakan hal yang sama. Dia berharap sebaiknya anak-anak mereka di pulangkan ke rumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri, tanpa harus menjalani karantina.
"Masa libur anak kami terbatas, cuma 15 hari, sedangkan karantina 14 hari. Kalau mereka di karantina selama itu, jadi anak kami di rumah hanya 1 hari," tutupnya.
• Makin Panas DPR vs Najwa Shihab, Arsul Sani Semprot Balik: Sarjana Hukum Tak Tahu Kewajiban DPR
• Penerima Bansos Bukan dari Data Pemdes, Bantuan Covid-19 di Kerinci Bikin Kepala Desa Stres
Diberitakan sebelumnnya, sebanyak 23 santri PP Gontor tiba di Jambi pada Kamis (7/5) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. dan langsung menjalani proses karantina yang telah disiapkan oleh Pemda Tanjabtim.
Sebelum tiba di Tanjabtim, seleruh santri tersebut langsung dijemput oleh pemda Tanjabtim di terminal Simpang Rimbo Jambi, seluruh santri langsung diperiksa kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan suhu badan tersebut hasilnya suhu tubuh santri tersebut rata rata di angka 35 - 36 derajat Celcius (batas Normal). Kemudian santri juga langsung di Rapid Test, dan hasilnya semua negatif.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanjabtim, Sapril mengatakan, setelah menjalani tes kesehatan, 23 santri yang terdiri dari 20 santri laki-laki dan 3 orang santri perempuan tersebut, langsung dibawa ke Tanjabtim menggunakan mobil bus.
"Para santri sudah sampai di Tanjabtim, dan di Karantina di gedung Mess PKK Tanjabtim hingga beberapa hari kedepan," katanya.
Lanjut Sapril, untuk rapid test tahap kedua akan direncanakan akan dilaksanakan paling lama 7-10 hari ke depan. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)