Berita Nasional

Indonesia Kecipratan Berkah dari Amerika yang Terlilit Utang hingga Rp43 Ribu Triliun, Rupiah Cerah

Indonesia Kecipratan Berkah dari Amerika yang Terlilit Utang hingga Rp43 Ribu Triliun, Rupiah Cerah

TRIBUN/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) saat hendak berfoto bersama pimpinan negara-negara peserta KTT G-20 di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7/2017). TRIBUNNEWS/BIRO PERS 

TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat saat ini sedang sangat kelimpungan di tengah wabah virus corona.

Wabah Covid-19 membuat Amerika Serikat harus mengahdapi krisis ekonomi mengerikan.

Amerika Serikat (AS) berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun atau senilai Rp 45.300 Triliun.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan AS tersebut akan memberi dampak pada Indonesia.

"Dampaknya memang ada dua, ke pasar obligasi dan ke nilai tukar rupiah kita," terang Perry, Rabu (6/5) via video conference.

Update Jumat (8/5) Covid-19 di Indonesia - 13.112 Positif Virus Corona, 2.494 Sembuh, 943 Meninggal

Gadis Bule Asal Kirgiztan Kepincut Pria Lampung, Awal Mula karena Pandemi Virus Corona Covid-19

Madonna Mengaku Baru Sembuh dari Virus Corona, Positif Tapi Tak menyadarinya

Imbas Wabah Corona, Mahasiswa Jambi di Mesir Harus Berhemat

Bila AS kembali menerbitkan obligasi senilai US$ 3 triliun, berarti suplai US Treasury akan meningkat sehingga likuiditasnya pun akan meningkat.

Ini bisa berpotensi meningkatkan suku bunga US Treasury.

Meski begitu, Perry melihat bahwa peningkatan suku bunga tersebut tidak akan terlalu tinggi, sehingga membuat Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia masih akan tetap dilirik oleh investor global.

"Memang suku bunga akan naik, tapi nggak terlalu tinggi. Kalau lihat yield, SBN kita yang bunganya 7,9% - 8,08%. Perbedaan suku bunganya masih tinggi sehingga masih menarik investor global untuk membeli SBN kita," tambah Perry.

Kisah Soeharto yang Tak Terima Ditegur Jenderal TNI Ini yang Singgung Soal Bisnis Anak-anaknya

Promo JSM dari Alfamart Terbaru Periode 8-10 Mei 2020, Bertabur Diskon di Ujung Pekan!

PROMO JSM Indomaret Terbaru Mulai 8 Mei 2020, Promo Weekend Tawarkan Beragam Diskon Heboh

Tensi Makin Tinggi, China Disebut Bakal Tambah Hulu Ledak Nuklir Hingga 1000 Buah

Ia menambahkan, penerbitan obligasi ini berpotensi membuat dollar AS melemah.

Dengan pelemahan dollar AS dan masih adanya prospek inflow ke SBN Indonesia, maka ini menjadi peluang emas bagi penguatan nilai tukar rupiah ke depan.

"Jadi kekuatan dollar berkurang dan inflow ke Indonesia masih tinggi. Jadi masih ada ruang penguatan rupiah. Itu pengaruhnya," imbuh Perry.

Perbandingan Utang AS dan Indonesia pada Februari Lalu

Utang Amerika Serikat ( AS) dilaporkan mencapai 22 triliun dollar AS, atau Rp308.709 triliun, pertama dalam sejarah negara itu.

Sedangkan Indonesia diketahui memiliki utang sebesar Rp5.257 triliun menurut data dari Kementrian Keuangan Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved