Sungai Batanghari Mulai Meluap, Pemkot Jambi Siaga Antisipasi Banjir

"Selain itu, camat selaku ketua satlak mulai mengaktifkan posko di kecamatan masing-masing," lanjutnya.

Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/dedi nurdin
Seorang personel Basarnas Jambi tengah mempersiapkan Speed Boat untuk melakukan pemantauan. Kabupaten Batanghari telah meningkatkan status terkait naiknya debit Sungai Batanghari menjadi bencana banjir, Selasa (5/5/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi Sy Fasha menginstruksikan kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk tetap tanggap terkait antisipasi banjir.

Juru Bicara Pemkot Jambi Abu Bakar mengatakan bahwa langkah tersebut diambil mengingat ketinggian permukaan Sungai Batanghari saat ini berada di level siaga 3.

"Meski di tengah pandemi Covid-19, kita juga harus tetap tanggap terhadap kemungkinan terjadinya banjir mengingat ketinggian permukaan air Sungai Batanghari di level siaga 3," ujarnya, Kamis (7/5/2020).

Luapan Air Sungai Batanghari Genangi Permukiman Warga Sekernan, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Sempat Rp 7.000 per Kilogram, Kini Harga Ikan Sampah Terjun Bebas Sejak Corona Melanda

Pria Ini Rela Jual Ginjal Demi Sesuap Nasi, Ganjar Pranowo: Cukup Minta Bantuan ke Pemerintah

Ia juga mengatakan, sikap responsif itu dilakukan Dinas Damkar dan Peyelamatan Kota Jambi yang sudah menggelar rapat koordinasi teknis, Rabu kemarin.

Rapat koordinasi teknis penanggulangan bencana banjir yang dipimpin oleh Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriyadi itu diikuti 7 camat dan 22 lurah yang wilayahnya rawan banjir.

"Dalam rapat itu, diambil beberapa langkah taktis, seperti Damkar akan mempersiapkan Sapras, seperti tenda pengungsian, perahu karet, life jacket dan sebagainya terkait penanganan darurat, kemudian Dinas Sosial menyiapkan bantuan tanggap darurat, sementara Lurah wajib setiap hari melaporkan perkembangan kondisi air di wilayah masing-masing melalui kontak telepon dan WA grup siaga bencana yang sudah disiapkan," kata Abu.

"Selain itu, camat selaku ketua satlak mulai mengaktifkan posko di kecamatan masing-masing," lanjutnya.

Diketahui juga habwa terdapat beberapa langkah penting yang rutin dilakukan oleh Pemkot Jambi seperti, mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, memantau selokan di beberapa titik pemukiman yang berpotensi banjir.

Selain itu untuk instansi teknis seperti Bidang Sumber Daya Air Dinas PU dan Penataan Ruang juga intens melaksanakan pengecekan dan menormalisasi/pembersihan saluran drainase yang ada di Kota Jambi.

"Pemkot siaga, semua sumber daya kita siapkan untuk melindungi warga Kota Jambi. Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi yang berada di Mako Damkar dan Penyelamatan ini juga sekaligus kita aktifkan sebagai Posko Penanggulangan Banjir," pungkas Abu Bakar (Miftahul Jannah)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved