Reaksi Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Tanggapi ABK Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut
Sedang Viral sebuah video yang menunjukan jenazah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal China dibuang ke laut.
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang Viral sebuah video yang menunjukan jenazah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal China dibuang ke laut.
Dari video itu juga lantas mencuat isu perbudakan terhadap ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal berbendera China.
Praktik eksploitasi ABK asal Indonesia ini terjadi di kapal ikan China, Long Xing.
Video ini diberikan oleh awak kapal selamat kepada pemerintah Korea Selatan dan MBC untuk meminta bantuan saat
kapal memasuki Pelabuhan Busan.
Menurut investigasi MBC, pembuangan jenazah ABK WNI terjadi di Samudera Pasifik pada 30 Maret.
Video dibagikan kanal YouTube MBCNEWS berjudul "(Eksklusif) 18 jam kerja sehari, jika sakit dan meninggal, buang ke laut."
MBC, melaporkan keberadaan WNI dengan kondisi kerja yang memprihatinkan dan disebutnya sebagai
perbudakan di atas kapal.
Dalam cuplikan video pemberitaan MBC, WNI yang bekerja di kapal China tersebut harus bekerja hingga 30 jam
dengan istirahat minim, mendapat diskriminasi, hingga gaji yang tak sesuai dengan kontrak kerja.
Mencuatnya kasus ekspoitasi ABK ini membuat publik langsung mengingat mantan Menteri Kelautan dan
Perikanan ( KKP) Susi Pudjiastuti.
Dilihat pada Kamis (7/5/2020), "Bu Susi" langsung jadi trending di Twitter.
Topik lainnya yang jadi perbincangan di lini masa yakni soal China.
Susi sendiri juga mencuit terkait praktik perbudakan ABK di atas kapal, meski pemilik maskapai Susi Air itu tak
secara langsung menyebut kasus ABK di kapal Long Xing yang tengah jadi sorotan.
Kasus Benjina Era Susi Kembali Mencuat "Ilegal unreported unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan
sumber daya ikan kita= sumber Protein = Ketahanan Pangan= TENGGELAMKAN, Saya sudah teriak sejak tahun
2005," tulis Susi di akun Twitternya.
Sebagai informasi, saat masih menjabat sebagai Menteri KKP, Susi beberapa kali menyatakan kalau pihaknya terus berupaya memerangi illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU Fishing).
Termasuk di dalamnya praktik perbudakan manusia.
Selain itu, terkait China, beberapa kali dirinya berseteru dengan kapal ikan asal negara itu yang kedapatan melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.
Sepanjang masa jabatannya, Susi juga menenggelamkan kapal 3 kapal China. Meski jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan kapal pencuri ikan dari negara lainnya.
Kasus ekspoitasi ABK Indonesia di kapal China ini mengingatkan kembali pada kasus perbudakan manusia di Benjina, Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Kasus Benjina bahkan jadi perhatian dunia terjadi di era Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, para ABK di Benjina bekerja 20-22 jam per hari, dikurung, disiksa, dan tidak mendapatkan upah.
Produk perikanan hasil tangkapan di Benjina dikirim ke Thailand dan langsung diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
ABK dalam kasus Benjina berasal dari Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Indonesia. Kasus ini melibatkan PT Pusaka Benjina Resources (PBR), sebuah perusahaan PMA asal Thaialand.
PT PBR belakangan berhenti beroperasi menyusul moratorium izin kapal ikan buatan luar negeri serta keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mencabut surat izin usaha perikanan, surat izin penangkapan ikan, dan surat izin kapal pengangkut ikan milik perusahaan.
Perusahaan sudah berdiri sejak tahun 2007 itu tersandung kasus dugaan perdagangan manusia dan dugaan praktik penangkapan ikan ilegal.
Kasus ini mencuat setelah kantor berita Associated Press (AP) menyiarkan hasil investigasi selama satu tahun mengenai nasib ribuan nelayan yang dipaksa menangkap ikan oleh PT PBR.
(Kompas.com/Muhammad Idris)
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul ABK Asal Indonesia Dilempar ke Laut & Diperbudak, Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Bereaksi, https://batam.tribunnews.com/2020/05/07/abk-asal-indonesia-dilempar-ke-laut-diperbudak-eks-menteri-kkp-susi-pudjiastuti-bereaksi?page=all.
• Curhat Pilu Dory Harsa ke Ganjar Pranowo Soal Didi Kempot ; Saya Kehilangan Dua Sosok Orangtua
• Heboh, Peristiwa Dukhan terjadi di hari Jumat 8 Mei 2020, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
• Ada Kasus Positif Corona di Setiap Kecamatan, Kota Padang Sudah Jadi Zona Merah Covid-19, Total 137
• Pelaku Pembunuhan Siswi SMP 1 Betara Terungkap dari Like di Facebook
• Penampilan Terbaru Adele Bikin Kagum Seleb Lain, Ucapan Ulang Tahun dari Sang Artis
• VIDEO Baru Kenal Satu Minggu, Inah di Bunuh Kenalannya dari Sosmed
• Begini Upaya Bupati Sarolangun Tingkatkan Produksi Pangan di Tengan Pandemi Covid-19
• Warga di Gunung Kidul, Yogyakarta Ini Ikhlaskan Rumahnya jadi Tempat Isolasi Bagi Warga yang Mudik
• Ucapan Ulang Tahun Puput Nastiti untuk Ibu Mertua: Mama Selalu Ajarkan Bagimana Jadi Istri yang Baik