Preman Tantang Polisi Berkelahi,Setelah Ditangkap Tampak Pucat dan Tertunduk Lesu Sambil Minta Maaf
Sejumlah pria yang diduga preman terlihat emosi terhadap aparat kepolisian di daerah Tanjung Morawa, Sumatera Utara, Rabu (6/5/2020).
TRIBUNJAMBI.COM, TANJUNG MORAWA - Sejumlah pria yang diduga preman terlihat emosi terhadap aparat kepolisian di daerah Tanjung Morawa, Sumatera Utara, Rabu (6/5/2020).
Sejumlah pria yang diduga preman tersebut diduga melakukan aksi pungli terhadap sopir truk yang melintas.
Apabila sopir truk tidak memberikan uang, maka kendaraan tidak boleh melintas.
• Perbudakan ABK WNI di Kapal China Ingatkan Kembali Kasus Benjina di Era Menteri Susi
• Jika Vaksin Tak Kunjung Ditemukan, Virus Corona Diprediksi Akan Bertahan 2 Tahun
Namun niat baik yang dilakukan polisi, ditentang oleh kawanan yang mengaku preman.
Para preman tersebut, kemudian mendatangi polisi.
Lantaran dalam jumlah yang ramai, para preman ini seolah anggar jago.
Polisi yang hanya seorang diri itu, kemudian seperti di bully.
• 1.049 Narapidana Beragama Buddha di Seluruh Indonesia Terima Remisi, Khusus Perayaan Hari Waisak
• Upacara Kematian Mas Ari ABK Kapal China yang Mayatnya Dibuang ke Laut, Isi Surat Dibeber Hansol
Melihat situasi yang kalah jumlah, sang polisi tetap tenang dan coba menahan emosinya.
Dalam video amatir yang beredar, kawanan preman itu memaksa agar polisi yang membuka penutup segera membuka seragam dinas yang dipakai.
"Buka baju kau, buka baju kau. Kau deking ya. Kau kenal sama aku," teriak pria berbaju hitam dengan emosi tinggi.
Namun polisi yang mengenakan jaket tampak tenang dan tersenyum.
• Video Viral Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dari Kapal China Kapten Kapal Sebut Itu Dilarung
• Tiga Kali Dipenjara, Residivis Ini Kembali Berulah Gelapkan Motor Temannya di Kota Jambi
Dia tak mau meladeni amarah para pria yang mengaku preman dihadapannya tersebut.
"Kau jangan arogan. Siapa namamu," ucap pria yang mengenakan masker sambil memaksa si polisi membuka jaket.
"Sini kau ya jangan pergi. Disini jangan pergi kau. Kau jangan pergi. Viralkan ini, ku viralkan," teriak pria berbaju hitam sambil matanya melotot dan menunjuk ke arah polisi itu.
Tak lama berselang, seorang pria berkepala botak mendekat dan merekam si polisi dengan posisi handphone potrait.