Preman Tantang Polisi Berkelahi,Setelah Ditangkap Tampak Pucat dan Tertunduk Lesu Sambil Minta Maaf
Sejumlah pria yang diduga preman terlihat emosi terhadap aparat kepolisian di daerah Tanjung Morawa, Sumatera Utara, Rabu (6/5/2020).
"Awas kau dulu, awas kau dulu. Anda mengamankan kan," tanya pria botak.
"Saya mengamankan disini," jawab si polisi.
"Kau tadi kan yang suruh keluar mobil, macam hebat aja kau. Kau enggak ada artinya disini," teriak lagi si pria berbaju hitam.
"Saya tanya anda sebagai apa disini. Sebagai polisi?. Saya tahu anda sebagai polisi, dalam keadaan ini anda sebagai apa," tanya pria botak seperti seorang penyidik kepolisian.
• Kronologi Pasien Corona di Kerinci Meninggal Dunia, Begini Cara Pemakamannya
• Ferdian Paleka Masuk Dalam DPO, Polisi Sebut Orang Tuanya Ikut Sembunyikan Ferdian
"Saya disini hanya mengamankan," jawab di polisi.
"Mengamankan apa, menyuruh mobil keluar. Aman tidak. Aman tidak. Hah. Mau apa kau," teriak pria berbaju hitam sambil membusungkan dada menantang polisi yang seorang diri itu.
Tapi si polisi tetap tidak terpancing emosinya.
Dia sempat melempar senyum sekali kepada belasan pria yang mengerubunginya.
Kegarangan pria berbaju hitam dan teman-temannya saat mengintervensi polisi yang membuka penutup jalan, sirna setelah ditangkap polisi.
Setelah ditangkap polisi, pria berbaju hitam lebih banyak menunduk seperti orang malu dan ketakutan saat diinterogasi polisi.
"Enggak bang, enggak ada," jawabnya saat ditanya polisi.
"Enggak bisa ngomong aku bang, sakit gigi aku," kata pria itu sambil memegang arah rahangnya.
"Seluruh polisi Indonesia mencari kau. Kan tadi kau bilang tandai, tandai, bersuara kau," ucap salah seorang polisi.
"Minta maaf kau dulu sama kepolisian Indonesia ini," pinta seorang polisi dengan tegas.
Pria berbaju hitam yang tadinya petentengan, akhirnya menuruti permintaan anggota polisi tersebut.