Virus Corona di Jambi

Pemkab Bungo Salurkan Rp 15,1 Miliar Dana Tak Terduga untuk Tangani Corona, Berikut Rinciannya

Pemerintah Kabupaten Bungo telah salurkan dana Rp 15,1 miliar untuk tangani Covid-19 dari biaya tidak terduga dalam APBD 2020.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Darwin
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo, Tengah Tobroni Yusuf (Koordinator). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Pemerintah Kabupaten Bungo telah salurkan dana Rp 15,1 miliar untuk tangani Covid-19 dari biaya tidak terduga dalam APBD 2020. Posko perbatasan sedot dana paling besar.

Supriyadi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bungo mengatakan Pemerintah Kabupaten Bungo telah menyalurkan dana sebesar Rp 15,1 miliar kepada tim gugus Covid-19 Bungo untuk menangani Covid-19

"Pemda sudah lama mentransfer dana tak terduga kepada BPBD Kesbangpol Bungo dalam rangka penanganan Covid-19, nilainya sebesar 15,1 miliar, " ujarnya.

Penggunaan dana tersebut diserahkan kepada BPBD Kesbangpol sebagai koordinator penanganan Covid-19 Kabupaten Bungo, bersama OPD terkait lainnya. 

Ratusan Santri Gontor Jalani Rapid Test, Baru Saja Tiba di Jambi Hari Ini

Imbas Pandemi Virus Corona,Pemprov DKI Pangkas Tunjangan Pegawai Hingga Tiadakan THR PNS

VIDEO Viral Abah Tono, Tetap Bersyukur Penghasilannya Rp 1.500 Per Hari

Meski diakuinya telah ada digunakan, dia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan penggunaan anggaran dari tim gugus tugas tersebut. 

Sementara itu Pemkab Bungo memperkirakan kebutuhan penanganan covid lebih besar dari jumlah yang disalurkan. 

Supriyadi mengklaim telah menganggarkan dana safety jika nantinya dana tak terduga yang disalurkan masih kurang atau terjadi dampak yang lebih serius.

Supriyadi menambahkan dana safety yang disiapkan sebesar Rp 164 miliar. Jumlah tersebut rasionasilasi dari APBD tahun 2020 yang dibahas bersama DPRD Kabupaten Bungo dan sesuai petunjuk dari pemerintah pusat.

"Rencana kebutuhan yang kita perlukan dalam rangka penangan Covid-19 ini sebesar Rp 164 miliar. Saat ini masih dalam proses legalitas," ujarnya. 

Ditempat terpisah, Tobroni Yusuf, Kepala BPBD dan Kesbangpol Bungo menyampaikan telah menerima dana sebesar Rp 15,1 miliar dan telah dibagikan kepada dinas terkait dalam penanganan Covid-19.

Dijelaskannya, dari Rp 15,1 miliar tersebut sebesar Rp 7,8 miliar untuk BPBS dan Kesbangpol, sekitar Rp 3,6 miliar untuk RSUD Hanafie Muara Bungo, lalu sekitar Rp 1,6 miliar untuk dinas kesehatan Kabupaten Bungo, Rp 175 juta untuk dinas perhubungan, Rp 300 juta untuk dinas sosial, Rp 300 juta Disnakertran, Rp 200 untuk Satpol PP, dan sekitar Rp 100 juta Infokom.

Tobroni menjelaskan penggunaan dana di BPBD dan Kesbangpol sejauh ini hanya untuk keperluan tim yang berada di lapangan seperti makanan dan penunjang lainnya.

Kemenhub Angkat Bicara Beri Penjelasan Soal ABK WNI di Kapal China yang Jenazahnya Dilarung ke Laut

Pekerja PETI Berlarian Saat Polres Bungo Razia di Pelepat Ilir, Enam Orang Tertangkap

"Yang digunakan ditempat kita (BPBD dan Kesbangpol) baru hanya untuk penunjang tim (BPBD, Polisi, TNI, Tenaga Kesehatan) yang di lapangan, baru sebatas itu," ujarnya. 

Sejauh ini pihaknya belum melakukan pengadaan barang dan jasa, sebab saat ini masih terbantu oleh relawan dan perusahaan yang membantu APD dan lainnya.

Diakui Tobroni, tim Covid-19 Kabupaten Bungo terbantu dengan adanya relawan Covid-19 yang menyumbangkan alat pelindung diri atau APD dan juga masker selama ini. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved