Begini Pengakuan Mengejutkan Kapten Kapal China Soal Jenazah ABK Indonesia yang Dilempar ke Laut
Medis Korea Selatan soroti jenazah seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dilempar ke laut jadi viral di media sosial.
TRIBUNJAMBI.COM - Medis Korea Selatan soroti jenazah seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dilempar ke laut jadi viral di media sosial.
Kejadian ini menjadi perbahasan publik setelah diberitakan oleh stasiun televisi Korea, MBC.
Terkait dengan video viral tersebut, Kapten kapal China membuat klarifikasi.
Pernyataan kapten kapal China itu tercantum dalam situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kamis (7/5/2020).
"Pada Desember 2019 dan Maret 2020, pada kapal Long Xin 629 dan Long Xin 604, terjadi kematian 3 awak kapal WNI saat kapal sedang berlayar di Samudera Pasifik."
"Kapten kapal menjelaskan bahwa keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular dan hal ini berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya," demikian yang tertulis di keterangan berjudul "Perkembangan ABK Indonesia yang saat ini berada di Korsel" dalam poin 3.
Kemudian di poin berikutnya tercantum KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi kasus ini.
Dalam penjelasannya, Kemlu China mengklaim pelarungan ini sudah disesuaikan praktik kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapalnya.
• Berkah Pandemi Virus Corona, Gadis Kyrgyzstan Terjebak Lockdown Hingga Menikah Dengan Pria Lampung
• Sinopsis The Gunman Tayang Jam 23.00 WIB, Kamis 7 Mei 2020 di Bioskop Trans TV
Insiden ini viral setelah sebuah video yang dipublikasikan oleh media Korea Selatan memperlihatkan jenazah ABK Indonesia dibuang ke laut dari sebuah kapal China.
Video yang dirilis oleh MBC itu diulas oleh YouTuber Jang Hansol di kanalnya, Korea Reomit, pada Rabu waktu setempat (6/5/2020).
Dalam video itu, kanal MBC memberikan tajuk "Eksklusif. 18 jam sehari kerja, jika jatuh sakit dan meninggal, dilempar ke laut".
Kejadian ABK dibuang ke laut ini tertangkap kamera saat kapal ikan Long Xin 605 dan Tian Yu 8 yang berbendera China berlabuh di Busan, Korea Selatan.
• Daftar Mobil Bekas Rp 50 Jutaan - Daihatsu Xenia, Isuzu Panther, Datsun Go, BMW
• Kronologi ABK Indonesia Meninggal Dunia di Kapal Long Xing 629, Kemenlu Akan Panggil Dubes China
Kedua kapal tersebut membawa 46 awak kapal WNI dan 15 di antaranya berasal dari kapal Long Xin 629, terang pernyataan Kemlu RI.
Kemlu RI juga akan memanggil Duta Besar China untuk meminta penjelasan tambahan mengenai alasan pelarungan jenazah.

Penjelasan akan diminta soal apakah pelarungan sudah sesuai ketentuan ILO (International Labour Organization) atau Organisasi Buruh Internasional, dan tentang perlakuan yang diterima ABK WNI lainnya.