Mahasiswa Jerman
Menghilang Misterius, Ternyata Mahasiswa Jerman Sempat Berkomunikasi dengan Sang Ibu Lewat Telepon
Hilang secara misterius selama dua bulan, Mahasiswa asal Indramayu Ilham Husaeni (22) yang kuliah di Jerman rupanya sempat berkomunikasi dengan ibu.
"Jadi kata Ilham dia kesulitan belajar di sana, katanya kuliahnya susah banget," ujar Enih Rohaenih seperti dilansir Tribuncirebon.com, Minggu (3/5/2020).

Ilham Husaeni diketahui mengambil jurusan teknologi informatika di Jerman.
Menurutnya, dalam percakapan terakhir pada Januari 2020 lalu putranya diduga masih bingung.
Alasannya, apakah akan tetap melanjutkan study di Jerman, pindah jurusan, atau kembali ke tanah air dan berkuliah di Indonesia.
"Kata saya tuh pulang saja nanti dimusyawarahin di rumah bagaimana baiknya.
Tapi Ilham bilangnya mau pindah jurusan saja, saya pikir Ilham masih di sana karena berusaha pindah jurusan," ujarnya.
Sudah 2 Bulan Hilang
Sudah sekitar 2 bulan Ilham Husaeni tidak diketahui keberadaannya sejak pulang dari Jerman.
Ilham Husaeni (22), Mahasiswa yang kuliah di Jerman itu menghilang usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
• Game Baru Adventures of Tintin, Cerita Komik Legendaris Herge yang Penuh Misteri Petualangan
• Masyarakat Banyak Setres Karena PSBB, Pemerintah Akan Kaji Relaksasi PSBB
Mahasiwa yang berkuliah di FH Aachen University of Applied Sciences di Kota Aachen, Jerman itu belum juga tiba di rumahnya sejak dikabarkan pulang ke tanah air pada 28 februari 2020 lalu.
Pihak keluarganya pun kini mencemaskan kondisi mahasiswa yang tinggal di Blok Gembreng RT 03, RW 03, Desa/Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ilham Husaeni merupakan putra bungsu dari pasangan Kuseri (58) dan Eni Rohaenih (52).
Kedua orangtuanya sudah berusaha mencari-cari keberadaan anaknya, namun hingga saat ini belum juga diketahui keberadaannya.
"Sampai sekarang belum ketemu, sudah 2 bulan lebih," ujar ibunda Ilham, Eni Rohaeni, Minggu (3/5/2020).
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Cirebon, Ilham Husaeni pulang ke Indonesia tanpa diketahui oleh pihak kelurga pada 28 Februari 2020.