Virus Corona
Kontak Dengan PDP Corona Klaster Gowa, Sejumlah Warga di Kulon Progo Harus Jalani Isolasi Mandiri
Kontak dengan PDP corona klaster Gowa, warga di satu dusun di Kapanewon Kokap, Kulon Progo harus menjalani isolasi mandiri.
TRIBUNJAMBI.COM, KULON PROGO - Kontak dengan PDP corona klaster Gowa, warga di satu dusun di Kapanewon Kokap, Kulon Progo harus menjalani isolasi mandiri.
Hal tersebut dikarenakan mereka telah melakukan kontak langsung dengan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif COVID-19.
Kepala Dukuh setempat, pada Senin (4/5/2020) mengatakan bahwa warga yang menjalani isolasi mandiri itu bermukim di satu RT di wilayahnya.
Dari total 47 jiwa tersebut, lanjutnya, terdiri dari warga usia anak-anak sekitar 10 orang, lanjut usia 13 an orang dan sisanya usia produktif.
Ia juga menyampaikan bahwa warganya tersebut harus mengkarantina diri selama 14 hari di rumahnya masing-masing terhitung sejak Sabtu (2/5/2020) kemarin.
Lanjutnya, mayoritas warga RT tersebut baru-baru ini melakukan interaksi dengan seorang warga dusun tetangga berinisial T.
Menurut data dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, baru-baru ini T dimasukkan dalam kategori PDP karena reaktif COVID-19 berdasarkan tes cepat atau rapid test.
"T merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa, yang telah pulang ke Bibis sejak 27 Maret 2020," terangnya.
• Beredar Video Hadist 15 Ramadan Terjadi Huru-hara-Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah Soal Dukhan
• Curi Perhatian Netizen, Sandiaga Uno Bagi Sembako Sama Jokowi Mania, Ada Apa? Begini Penjelasannya
• Fakta-fakta tentang Luna Maya yang Tak Pernah Terungkap, Kejadian Masa Kecil yang Bikin Kaget

Sepengetahuannya, T sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan sudah kembali aktif dalam kegiatan sosial masyarakat sejak pertengahan April.
"T diketahui aktif dalam kegiatan peribadatan di masjid yang berlokasi RT tersebut. Masjid itu memang dekat dengan tempat tinggalnya meski beda kalurahan," tuturnya.
Menurutnya, akvitas T sejak pulang dari Gowa berjalan seperti biasa.
"Ia juga tidak menunjukkan gejala penyakit yang menjurus ke tanda-tanda terjangkit COVID-19. Tapi ternyata setelah dihubungi oleh pihak Puskesmas, ternyata hasil rapid testnya reaktif Covid-19," ujarnya.
Setelah mendapatkan Informasi dari Puskesmas, dukuh lalu melakukan pendataan pada warga yang berinteraksi dengan T.
• Warga Keluhkan Tarif Listrik 900 dan 1300 VA Naik, Begini Cara Menghemat Listrik ditengah Corona
• Segini Besaran Dana Desa yang Bisa Digunkan untuk Penanganan Covid-19, Warga Akan Terima Rp 600 Ribu
• Jenazah Bermunculan ke Permukaan Gegara Longsor di TPU Ciputra
Seluruh warga ini pun diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab T keluar.
Untuk mengantisipasi keluar masuknya warga maupun pendatang dari dan ke wilayah RT tersebut, pihak dusun juga membuat posko darurat di jalan masuk menuju RT tersebut.