Maskapai Lion Air Terbang Lagi Hari Ini, Tapi Terapkan Physical Distancing dalam Kabin

Layanan ini ditujukan dengan melayani pebisnis, bukan dalam rangka mudik, tujuan operasional angkutan kargo, dan lain sebagainya.

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram @lionairgroup
Lion air 

TRIBUNJAMBI.COM - Maskapai Lion Air, Wings Air dan Batik Air yang merupakan member Lion Air Group direncanakan akan terbang kembali mulai 3 Mei 2020.

Layanan ini ditujukan dengan melayani pebisnis, bukan dalam rangka mudik, tujuan operasional angkutan kargo, dan lain sebagainya.

Melalui keterangan tertulis pada Kamis, 30 April 2020, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan dalam memberikan layanan perjalanan kepada para tamu atau penumpang serta kesungguhan sebagai preventif dan antisipasi pencegahan penyebaran dampak corona virus disease (Covid-19).

Terkait hal ini, Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama pandemi Covid-19 termasuk pengaturan jarak aman antartamu atau penumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat pada setiap penerbangan.

"Langkah tersebut tetap dijalankan sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first)," ujar Danang.

Meski sedang Puasa, Marinir TNI AL Masih Garang di Ajang RIMPAC, Pasukan Asing Sampai Tak Percaya

Ternyata Baim Wong Baru Saja Jalani Operasi Katarak, Ini Penyebab Katarak Bisa Serang Usia Muda

Waspada Akan Gelombang Kedua COVID-19, Bisa Lebih Cepat Hilang dengan Catatan Tak Ada yang Mudik!

Dulu Dijuluki Aktris dengan Honor Termahal, Yati Octavia Kini Justru Pontang-panting Jualan Martabak

Sistem pengaturan jarak aman dilaksanakan melalui pengaturan jumlah kursi dengan keterangan tipe pesawat Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO dan Airbus 320-200NEO pada kelas ekonomi yang berkonfigurasi 3-3, maka khusus kursi di tengah tidak dipergunakan (tanda penunjuk “X”), dengan demikian tamu atau penumpang akan duduk di dekat jendela (window) dan lorong (aisle).

Sedangkan tipe pesawat ATR 72 dan kelas bisnis yang memiliki tata letak kursi 2-2, menggunakan metode saling silang atau zig-zag.

Lion Air Group telah mengatur sistem pada fasilitas ketika setiap penumpang melakukan pelaporan (check-in) yang tersedia di bandar udara keberangkatan.

"Dengan pengaturan tersebut, maka terdapat jarak aman antar penumpang saat duduk di dalam pesawat. Awak kabin (flight attendant) dan petugas layanan darat (ground handling) tetap akan membantu teknis pengaturan jarak ketika berada di kabin pesawat apabila masih terdapat penumpang yang duduk berdekatan," katanya.

Lion Air Group menjelaskan, untuk alasan keselamatan dan keseimbangan (weight balance) pesawat saat lepas landas dan mendarat, penumpang dapat dipindahkan sesuai instruksi petugas darat atau awak kabin

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem pengaturan tempat duduk bagi penumpang di dalam kabin, antara lain kursi di baris (row) pintu dan jendela darurat (emergency exit door and window) harus terisi sesuai ketentuan tersebut, dengan kriteria dewasa (minimal 18 tahun).

"Diutamakan untuk penumpang yang tidak bepergian bersama keluarga, memenuhi ketentuan fisik (kondisi sehat jasmani dan rohani), orang berprofesi militer atau polisi, awak pesawat yang tidak bertugas (crew member) dan memahami instruksi dari awak kabin dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris," katanya.

Selain itu untuk penumpang yang membutuhkan penanganan khusus (special handling) tetap harus mengikuti arahan dan instruksi awak kabin.

Barang bawaan penumpang juga harus diletakkan ditempat penyimpanan bagasi di atas atau di bagian bawah depan kursi penumpang (agar tidak menghalangi pergerakan dalam keadaan darurat).

"Pengaturan jarak antar penumpang juga berlaku ketika berada di ruang tunggu (waiting room) dan pada saat proses masuk ke dalam kabin pesawat (boarding), baik yang menggunakan tangga belalai (garbarata) dan tangga biasa. Pengaturan ini juga berlaku bagi penumpang yang berada di dalam bus (neoplane) saat menuju ke pesawat dan turun dari pesawat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved