Berita Luar Negeri
15 Aturan Aneh di Korea Utara, Negara Bebas Ganja dan Masyarakatnya yang tidak Tahu tentang Kondom
Korea Utara (Korut) sebagai negara yang tertutup, menerapkan sejumlah aturan ketat dan aneh.
TRIBUNJAMBI.COM - Korea Utara (Korut) sebagai negara yang tertutup, menerapkan sejumlah aturan ketat dan aneh.
Negara yang dibentuk tepat setelah Perang Dunia II ini berpenduduk sekitar 25 juta orang, dan telah diperintah 3 pria dari keluarga yang sama sejak 1948.
Kim Il Sung adalah pemimpin pertama Korut hingga ia meninggal pada 1994. Kekuasaan lalu beralih ke Kim Jong Il dan Kim Jong Un.
Meski pemimpin telah berganti, beberapa aturan aneh Korut tetap tidak berubah seperti larangan mengonsumsi CocaCola dan hukuman berat jika melipat koran.
Dilansir dari Mirror Sabtu (2/5/2020) berikut adalah 15 aturan ketat Korut yang aneh
• Dikabarkan Meninggal Setelah 20 Hari Absen, Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un Resmikan Pabrik Pupuk
• Ini Dosa dari Kim Yo Jong, Calon Kuat Pengganti Kim Jong Un Bagi AS, Hingga Masuk Daftar Blacklist
1. Dilarang meninggalkan Korut tanpa izin
Siapa pun yang tinggal di Korea Utara dan ingin berlibur ke luar negeri atau pergi bersama, harus mendapat izin dari pemerintah.
Tapi itu tidak menghentikan banyak warganya yang hengkang, menuju kamp yang aman di Korea Selatan. Namun area perbatasan dijaga militer dan dipenuhi ranjau, sehingga hampir mustahil melarikan diri.
Orang-orang lainnya coba melarikan diri ke China, tetapi siapa pun yang tertangkap di sana dianggap sebagai "imigran gelap" dan segera dideportasi.
Kontrol perbatasan yang ketat di Korea Utara membuat warganya sangat sulit meninggalkan negara itu. Siapa pun yang tertangkap melakukannya dapat dikirim ke kamp kerja paksa atau bahkan dieksekusi.
2. Agama dan larangan Alkitab
Korea Utara secara resmi mengizinkan kebebasan beragama, tetapi praktiknya sangat berbeda. Faktanya, kepemilikan Alkitab dianggap ilegal karena umat Kristiani tidak benar-benar diterima.
Bahkan siapa pun yang mempraktikkan agama Kristen akan ditangkap dan dijebloskan ke kamp kerja paksa. Ideologi resmi bangsa Korea Utara adalah Juche, yang berakar dari Marxisme dan nasionalisme Korea.
3. Aturan menyetir
Coba perhatikan rekaman di jalan raya Korea Utara, sebagian besar jalan itu kosong melompong.