Fenomena Alam
Bintang Tsurayya Dipercaya Sebagai Penanda Akhir Wabah COVID-19, LAPAN Langsung Berikan Penjelasan
Bintang Tsurayya Dipercaya Sebagai Penanda Akhir Wabah COVID-19, Lapan Langsung Berikan Penjelasan
TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini langit dunia diperlihatkan fenomena unik dari tata surya.
Terlihatnya bintang yang dinamakan bintang Turaya/Tsurayya melintas di langit dunia.
Kemunculan bintang itu diyakini beberapa orang menjadi pertanda sebuah wabah akan segera berakhir sedang viral di media sosial.
Merekam penampakan langit pada pagi hari yang masih berwarna biru gelap dengan sedikit semburat jingga, beberapa video tersebut beredar.
Disebutkan ketika itu tidak ada satu pun bintang yang terlihat dalam video yang beredar tersebut.
Bintang itu disebut sejumlah pengunggah video itu sebagai bintang Turaya/Tsurayya yang kemudian dikaitkan dengan keyakinan.
Belum diketahui pasti mengenai penampakan bintang itu.
Video yang awalnya diunggah ke Twitter dan disebar di berbagai media sosial, termasuk akun Instagram @nenk_update, juga diikuti dengan narasi sebagai berikut:
"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang."
• Daftar Perwira TNI AL dan AU yang Berpeluang Jadi KSAL dan KSAU, Cek Daftar Mutasi Terbaru
• 354 Peserta Ikuti SKPP Bawaslu Provinsi Jambi Secara Daring
• Rumah Sakit Abdul Manap Sepi Pasien Berobat, Dirut: Warga Takut Tertular Covid-19
Secara keilmuan, adakah bintang Turaya atau Tsurayya?
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung, Dr Emannuel Sungging Mumpuni, mengatakan, istilah Turaya/Tsuraya berasal dari hikayat lokal.
Adapun dalam ilmu antariksa, bintang yang dimaksud adalah Pleiades.
"Nama bintang tersebut berasal dari hikayat lokal ya. Kalau yang dimaksud itu, sebagai Pleiades. Sepanjang tahun siklus (Pleiades) di langit selalu bisa ditentukan," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020) pagi.
Ia menyebutkan, waktu munculnya bintang Pleiades itu adalah pada saat-saat ini.
"Pleiades itu diasosiasikan dengan musim dingin bagi masyarakat barat di utara, karena akan mudah diamati pada November-Desember di malam hari dan jelang musim semi mulai terbit di pagi hari. Bagi masyarakat kita mungkin diasosiasikan dengan akhir musim penghujan," jelas dia.