Tanda-tanda Kematian Semakin Dekat, Jika Terjadi Gejala Ini, dari Sering Tidur hingga Halusinasi
Kapan kematian akan datang menjemput manusia memang sepenuhnya wewenang dan kekuasaan Tuhan.
TRIBUNJAMBI.COM - Kapan kematian akan datang menjemput manusia memang sepenuhnya wewenang dan kekuasaan Tuhan.
Tak satupun yang mengetahui kapan takdir kematiannya akan datang menjemput.
Namun Tuhan juga memerintahkan manusia untuk tidak berputus asa dan mendorong hamba-nya terus berusaha.
Termasuk dalam konteks menjaga kesehatan agar selalu panjang umur yang penuh barokah.
Nah, berikut ini 11 tanda kematian potensi bakal menjemput seseorang dalam waktu dekat.
• Dua Beruang Madu Hasil Sitaan Lepas dari Kandangnya, Ditemukan Berkeliaran di Pekarangan Warga
• Mulai Hari ini 1 Mei 2020, Sebagian Wilayah di Kabupaten Merangin Ini tidak Melaksanakan Salat Jumat
Antara lain detak jantung yang tak beraturan dan tekanan darah yang menurun drastis.
Bila mendapati tanda-tanda seperti itu, lakukan segera langkah-langkah pertolongan demi memperpanjang nafas dan umur seseorang.
Berikut 11 Tanda kematian dan Cara Memberikan Pertolongan Agar Berkesempatan Menunda Ajal
Namun, melansir Health Line, tanda-tanda kematian pada seseorang bisa dikenali, terutama pada mereka yang tengah menderita sakit atau sudah lanjut usia (lansia).
1. Tidur lebih lama atau sering
Beberapa bulan sebelum akhir kehidupan, orang yang sekarat mungkin akan tidur lebih lama atau sering dari biasanya.
Hal itu bisa jadi terjadi karena semakin dekat dengan kematian, metabolisme tubuh seseorang bakal turun.
Sementara tanpa adanya pasokan energi alami yang stabil tersebut, kelelahan dan rasa lesu akan mudah menang.
Cara membantu:
Bantu mereka yang merasakan gejala lemas dan lesu untuk menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat
Biarkan mereka tidur
Dorong mereka untuk bangun dari tempat tidur sehingga tidak mengembangkan luka
• Mengerikan, Puluhan Mayat Tergeletak Dalam Truk Box Sampai Menimbulkan Bau Busuk, Detektif Bergerak
• Bagaimana Hukum Bermesraan di Siang Hari dengan Istri saat Puasa Ramadhan? Batalkah?