Virus Corona

Penelitian Ungkap Alasan Pasien yang Sudah Dinyatakan Sembuh Tertular Kembali Virus Corona!

Terungkap penyebab pasien Covid-19 sembuh tiba-tiba jatuh sakit dan dinyatakan positif virus corona lagi.

Editor: Heri Prihartono
TRIBUNNEWS
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

Hasilnya dapat menjadi positif setelah dilakukan beberapa tes," kata Poon.

Menurut Poon, meskipun beberapa penelitian menduga bahwa virus pada pasien yang diuji positif untuk kedua kalinya tidak lagi menular, para ahli perlu memikirkan bagaimana kasus-kasus seperti itu ditangani.

Kasus pasien Covid-19 sembuh positif corona lagi akhirnya berhasil dipecahkan pakar.

Virus Corona Tersembunyi di Paru-paru

Penelitian terbaru menunjukkan pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit masih bisa membawa virus tersebut jauh di dalam paru-paru mereka.

M Syukur Berikan Paket Sembako ke Panti Jompo, Bantu Warga Terdampak Corona

Yang lebih berbahaya lagi, virus tersebut bersembunyi hingga tidak terdeteksi oleh metode pengujian konvensional.

Dilansir dari South China Morning Post, penemuan yang diterbitkan dalam makalah di jurnal peer-review Cell Research ini dapat menjelaskan mengapa semakin banyak pasien yang pulih, namun kembali positif usai dites lagi.

"Pekerjaan kami memberikan bukti patologis pertama untuk virus residu di paru-paru untuk pasien [yang dites negatif] tiga kali berturut-turut," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh Dr Bian Xiuwu dari Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Chongqing.

"Ada kebutuhan untuk perbaikan pedoman klinis untuk penahanan virus dan manajemen penyakit", kata mereka.

Penelitian ini didasarkan pada pemeriksaan postmortem dari seorang wanita 78 tahun yang meninggal setelah memiliki virus corona.

Dia dirawat di rumah sakit di Chongqing pada 27 Januari.

Dia kemudian dinyatakan positif Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, dan kemudian mengembangkan gejalanya.

Setelah menerima pengobatan antivirus, ia dianggap siap untuk dipulangkan pada 13 Februari, setelah menunjukkan hasil negatif dalam tiga putaran pengujian, berdasarkan sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokannya.

Kondisinya membaik secara signifikan, didukung oleh CT scan.

Namun, sehari kemudian, dia menderita serangan jantung dan meninggal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved