Virus Corona
Kronologi Pasien Covid-19 di NTB Ikut Salat Tarawih Berjamaah, Menolak Dijemput Petugas Medis
Kronologi seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang menolak dijemput petugas medis.
TRIBUNJAMBI.COM- Kronologi seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang menolak dijemput petugas medis.
Pasien positif Covid-19 tersebut berasal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, NTB tersebut seharusnya melakukan isolasi diri.
Namun, bukannya melakukan isolasi, pasien positif Covid-19 tersebut malah mengikuti Salat Tarawih berjemaah.
Bahkan saat didatangi petugas, pasien berinisial S itu enggan dijemput.
• Meski Disetujui Pusat, Pemda Tolak 500 TKA Asal China yang akan Masuk Sulawesi Utara, Ini Alasannya
Video proses penjemputan itu kemudian viral di media sosial.
Riwayat ke Gowa
S merupakan salah satu pasien klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Dia telah diminta mengkarantina diri sepulang dari Gowa.
Petugas sempat melakukan uji swab kepada S dan hasilnya baru diketahui positif belakangan ini.
• Berbuka Puasa Seperti Rasulullah, Ternyata Bukan Menu Makanan Berat yang Dimakan Nabi Muhammad SAW
Selama proses itu, ternyata warga juga tidak mengetahui jika S seharusnya menjalani isolasi mandiri.
Petugas kemudian melakukan penjemputan ke rumahnya.
Namun saat dicek ke rumahnya, S ternyata tidak ada di tempat.
Dia justru mengikut salat tarawih berjemaah di masjid.
"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Untuk itu, tim medis dari Puskesmas Taliwang harus bekerja keras melakukan tracing, siapa saja yang telah berkontak dengan S.