Kerangka Mayat Inah Ditemukan, Ternyata Tubuh Siswi SMP 1 Betara Ada di Tengah Kebun Sawit
Kerangka mayat tersebut sesuai dengan identitas siswi SMP 1 Betara bernama Inah berusia 18 tahun.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kerangka mayat yang ditemukan warga ternyata tubuh siswi SMP 1 Betara.
Polres Tanjung Jabung Barat berhasil mengungkap identitas korban dari penemuan kerangka mayat yang sempat menggegerkan masyarakat di perbatasan Muntialo dan Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Pada Rabu malam ini ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang dengan ciri-ciri BB yang sama saat anak tersebut hilang," ujar AKBP Guntur Saputro, Kapolres Tanjabbar, Rabu (29/4) malam.
• Jadwal Belajar dari Rumah Live Streaming di TVRI Hari Ini Kamis 30 April 2020, Materi SD, SMP & SMA
• Batal Ikuti Unjuk Rasa, Pemimpin Gerakan Anti-lockdown di Amerika Positif Terjangkit Virus Corona
• Tren Nama Bayi Saat Pandemi Covid-19 Mewabah, Ada Corona, Lockdown dan Covid, Ini Alasan Orantuanya
Dari beberapa penanda yang disebutkan, itu mengarah ke identitas siswi SMP 1 Betara yang hilang.
"Orangtuanya datang malam ini ke Polres, mengaku anaknya hilang pada Februari lalu, yang dari pakaiannya sama yang ditemukan di TKP. Kita tunjukan BB pakaian yang ditemukan dan orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," katanya.
Kerangka mayat tersebut sesuai dengan identitas siswi SMP 1 Betara bernama Inah berusia 18 tahun.
Kata Kapolres, korban di duga sebagai korban pembunuhan.
"Identitasnya bernama Inah, usia 18 tahun masih sekolah di SMP 1 Betara. Korban kita duga sebagai korban pembunuhan dan akan kita lidik lebih lanjut," pungkas Kapolres.
Sebelumnya, Rohmat dan M Sugianto menemukan kerangka mayat saat akan memasang bubu ikan, pada Senin (20/4) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
Pada saat itu, keduanya membersihkan rumput untuk meletakkan bubu ikan namun ternyata dilihat sebuah kayu.
"Ternyata bukan kayu rapi sebuah tulang, selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro, Rabu malam (29/4).
Keduanya kemudian menemui dua temannya yaitu Geo dan Muhammad di Lorong Papadaan Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut.
Dia menyampaikan menemukan tulang dan pakaian manusia.
"Kemudian para saksi kembali ke TKP dan mengambil video yang ditemukan oleh para saksi di TKP. Selanjutnya para saksi melaporkan ke Kasub Sektor Pematang Lumut Polsek Betara," terangnya.
Kata Kapolres, lokasi ditemukannya kerangka mayat dari jalan utama Desa ke lokasi kejadian sekitar 200 meter.