Ramadhan Mubarak

Tetap Produktif, Korps-HMI-Wati (Kohati) Cabang Tanjabbar Lakukan Program One Day One Juz

Hal ini juga mengikuti dari imbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing sebagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
zoom-inlihat foto Tetap Produktif, Korps-HMI-Wati (Kohati) Cabang Tanjabbar Lakukan Program One Day One Juz
Tribunjambi/Samsul Bahri
Amanda Juliana, Ketua Umum Korps-HMI-Wati (Kohati) Cabang Tanjabbar.

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Ramadhan 1441 Hijriah kali ini terasa sangat berbeda. Mulai dari ditiadakannya Sholat Tarawih di masjid, hingga kegiatan rutin tiap daerah yang tidak lagi dilakukan.

Hal ini juga mengikuti dari imbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing sebagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19. Masyarakat diminta untuk tetap melakukan kegiatan-kegiatan di rumah, termasuk kegiatan ibadah.

Namun masih cara-cara yang dapat dilakukan untuk tetap beribadah dalam kondisi di rumah aja.

Takut Kiamat Datang, Pria Ini Kembalikan Harta Karun Berusia 2000 Tahun yang Dicuri 15 Tahun Lalu

Tim Gugus Tugas Covid-19 Batanghari Semprot Disinfektan di Rumah Pasien Positif Rapid Test

Tak Punya Uang Buat Bayar Ongkos, Komplotan Gadis Penyuka Sesama Jenis Habisi Sopir Taksir Online

Seperti yang dilakukan oleh Amanda Juliana, Ketua Umum Korps-HMI-Wati (Kohati) Cabang Tanjabbar.

Ia menyebutkan bahwa dirinya bersama dengan 40 temannya melakukan kegiatan One Day One Juz dengan melakukannya di rumah.

"Saya bersama teman-teman pengurus mengadakan kegiatan 'One Day One Juz' melalui grup WA yang bisa diikuti seluruh kohati yang mau bergabung. Ini juga mengikuti imbauan dari pemerintah untuk melakukan aktivitas apapun di rumah," ujarnya, Rabu (29/4/2020).

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan membaca dan menargetkan untuk dapat khatam al quran selama Ramadan ini. Kegiatan ini sudah berlangsung dari awal Ramadan, dan ini kegiatan menggantikan kegiatan tadarus bersama.

"Kegiatan ini salah satu cara yang tetap bisa dilakukan di rumah untuk meningkatkan ibadah di bulan puasa," terangnya.

Selain itu juga dirinya dan teman kohati lainnya mengisi bulan puasa dengan diskusi yang bermanfaat tentunya untuk Kohati dan perempuan yang bergabung. Kegiatan diskusi inipun juga dilakukan dengan tidak berkumpul melainkan dengan cara daring.

"Kita Kohati juga membuka open donasi amal bagi yang mau berdonasi untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.

Ia kembali mengingat bahwa perbedaan yang sangat dirasa dalam ramadan tahun ini. Tahun lalu Ia jarang menghabiskan waktu berkumpul dengan keluarga apalagi buka bersama. Sementara tahun ini dirinya selalu bersama keluarga, termasuk dengan melakukan kegiatan tarawih di rumah.

"Tahun lalu buka puasa banyak berkumpul dengan teman sekolah, teman Kuliah serta teman organisasi dan juga selalu melakukan kegiatan Safari ramadhan tapi di tahun ini tidak ada. Dan juga biasa berbagi takjil mungkin untuk tahun ini ditiadakan," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa perbedaan yang dirasakan dalam puasa ramadan tahun ini lebih kepada suasana yang biasa melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu juga cara bersilaturahmi yang tidak lagi dengan bertatap muka.

"Sekarang kita melakukan kegiatan silaturahmi dengan teman-teman hanya melalui Wa dan sekarang kita harus melakukan aktivitas di rumah saja," pungkasnya. (Samsul)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved