Virus Corona

Sudah Terbebas! PM Selandia Baru Klaim Menang Pertempuran Melawan Covid-19, Bagaimana Caranya?

Sudah Terbebas! PM Selandia Baru Klaim Menang Pertempuran Melawan Covid-19, Bagaimana Caranya?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram/@antonia_prebble - Instagram/@tamineilsonmusic
Jacinda Ardern PM Selandia Baru mengunjungi keluarga korban serangan teroris di Christchurc, Sabtu (16/3/2019) 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah digempur oleh wabah virus corona di negaranya, Pemerintah Selandia Baru mengklaim telah mampu menghentikan penyebaran Covid-19.

Bahkan sejumlah kegiatan bisnis, fasilitas pendidikan dan kesehatan akan dibuka mulai Selasa (28/04).

Dengan kasus baru hanya satu orang selama beberapa hari, yaitu seorang pada hari Minggu (26/04), Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern mengatakan virus itu "saat ini" dihilangkan.

Klaim keberhasilan ini muncul beberapa jam sebelum Selandia Baru melonggarkan kebijakan karantina wilayah ataus lockdown.

Mulai Selasa (28/04), sejumlah kegiatan bisnis, fasilitas kesehatan, dan pendidikan dapat dibuka kembali.

Kebanyakan masyarakat masih akan diminta agar tetap tinggal di rumah setiap saat dan menghindari interaksi sosial.

"Kami membuka kegiatan ekonomi, tetapi kami tidak membuka kehidupan sosial masyarakat," kata Ardern dalam keterangan pers harian.

Selandia Baru telah melaporkan kurang dari 1.500 kasus virus corona yang terkonfirmasi dan ada 19 kasus kematian.

"Menghindari yang terburuk"

Politik Uang di Jambi Diprediksi Meningkat Akibat Pandemi Corona, Banyak Warga Terdampak Ekonomi

Tiga Hasil Uji Swab Warga Sarolangun dan Kerinci Keluar Hari Ini, Begini Hasilnya

Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Jadi Saksi Kasus Penipuan Berkedok Bisnis Kayu Manis

Benarkah Peluang Orang Berhenti Merokok Bisa Mencegah Virus Corona, Ini Kata Dokter Spesialis Paru

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield mengatakan, rendahnya jumlah kasus baru dalam beberapa hari terakhir "memang memberi kami keyakinan bahwa kami telah mencapai tujuan eliminasi (penghilangan)".

Dia memperingatkan bahwa "eliminasi" tidak berarti tidak akan ada kasus baru, "tetapi itu berarti kita tahu dari mana kasus tersebut berasal".

Ardern mengatakan, "tidak ada transmisi komunitas luas yang tidak terdeteksi di Selandia Baru", seraya menambahkan: "Kami telah memenangi pertempuran ini."

Namun dia mengatakan negara "harus tetap waspada jika kita ingin tetap seperti itu".

Selandia Baru telah memberlakukan kebijakan salah-satu yang terketat di dunia dalam menghadapi Covid-19.

Alih-alih "meratakan kurva" kasus-kasus positif sebagaimana dilakukan negara-negara lain, pendekatan Ardern adalah benar-benar menghentikan penyebaran.

Amati Saham ASII, TLKM dan MNCN, IHSG Diprediksi Masih Menguat Rabu (29/4) Besok

Suasana Ramadan di Masjid Magat Sari Saat Pandemi Covid-19, Tidak Ada Tarawih dan Buka Bersama

Jadwal & Materi Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 29 April 2020, SD Kelas1,2 dan 3 Lagu dan Pakaian Adat

Istri Muradi Darmansyah Jadi Korban Penipuan Rp 500 Juta, Modus Bisnis Kayu Manis

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved