Dikira Sudah Meninggal & Dikremasi Setelah Positif Covid-19, Ternyata Pasien Ini Masih Hidup
Setelah berminggu-minggu melakukan kremasi, otoritas kesehatan Ekuador memberi tahu bahwa pihaknya salah dalam mengidentifikasi jasad korban Covid-19.
Keluarganya tidak dapat mengunjunginya sampai Sabtu karena aturan jam malam diberlakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang berkelanjutan.
Aura Maruri mengatakan, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan abu tubuh yang mereka terima secara tidak sengaja.
"Saya tidak bisa tidur karena saya khawatir mereka akan membawanya (sisa-sisa) ke wadah-wadah itu untuk orang mati," kata Maruri.
Sembari merujuk pada wadah berpendingin yang dibuat sebagai kamar mayat ketika pandemi menyebar melalui Guayaquil.
"Ada kegagalan di rumah sakit," ungkap Aura Maruri.

Sistem Kesehatan Ekuador Kewalahan
Insiden ini menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Ekuador.
Di mana pandemi virus telah membanjiri sistem kesehatan dan membuat pekerja sanitasi berjuang untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi jumlah mayat yang terus bertambah.
Dilaporkan Al Jazeera, Alba Maruri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal ini.
Selain itu, pihak Rumah Sakit Abel Gilbert Ponton juga belum memberikan komentarnya.
Alba Maruri kabarnya masih dirawat tetapi tidak lagi dalam perawatan intensif.
• Daftar Harga Hp Xiaomi Terbaru - Mi A2 Lite, Redmi 6, Note 8, Black Shark, Mi Note 10 pro
• Kisah Skripsi Dian Sastro yang Tak Diketahui Orang, Sisi Lain Kecantikan yang Dalam Banget
Menteri Kesehatan Mengatakan Kasus Ini Tengah Diselidiki
Lebih jauh, Menteri Kesehatan Juan Carlos Zevallos mengatakan kepada wartawan bahwa kasus itu sedang diselidiki.
Carlos menambahkan, otoritas kesehatan menjamin identifikasi mayat dan rumah sakit untuk melacak orang yang meninggal.
Mengutip dari worldmeters, Ekuador telah mencatat hampir 23.000 kasus virus Corona.