Di Tempat Ini Puasa Capai 22 Jam, Begini Curhatan Mahasiswa Indonesia Saat Jalani Ramadhan 2020

Sandy Saputra (26) adalah mahasiswa Indonesia di Rusia. Ia sudah dua tahun tinggal di Kutub Utara, Arkhangelsk, Rusia.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
istimewa
Ilustrasi Puasa 

"Kangen banget makanan Indonesia kayak sore-sore bisa beli gorengan, beli cendol, beli nasi uduk, di sini tidak ada sama sekali. Dan aku kangen sekali makan rendang ya ampun, pecel, asinan betawi, semua kangen banget," kata dia.

Ia merindukan suasana Ramadan di Indonesia. Saat sahur dan berbuka bersama keluarga.

Saat ada anak-anak yang berkeliling membangunkan sahur.

Saat merdunya suara adzan berkumandang. "Di sini tidak ada namanya tadarus, azan, tidak mendengar apapun. Di sini suasana Ramadan tidak ada sama sekali," katanya.

Terkadang, menurut Sandy, jika rindu makan Indonesia, ia akan membuatnya sendiri. Seperti kemarin misalnya, ia berbuka dengan es teh manis dan bakwan goreng.

"Berbuka, kalau lagi kangen Indonesia kadang buat es teh, masak bakwan, dan konsumsi buah. Ya kadang berbuka seadanya dengan makanan sini pelmeni, blini, dan sop ayam sendiri," tutur Sandy.(tribun network/denis)

SUMBER: Banjarmasin Post

Perawat Ini 5 Tahun Belum Mudik ke Negaranya, Meninggal Tertular Covid-19 di Perantauan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved