Berita Sarolangun
Proyek Jaringan Gas Rumah Tangga di Sarolangun Disetop Sementara, Warga Khawatir Pekerja dari Jawa
Aksi protes tersebut dilakukan warga karena tenaga pekerjanya yang sengaja didatangkan dari pulau Jawa.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Belum lagi, soal upaya komunikasi yang lain dengan pihak Kementerian berupa manajemen lobi yang tinggi. Sehingga program nasional tersebut bisa direalisasikan di Kabupaten Sarolangun.
"Kalau ini gagal, kita belum tahu lima atau 10 tahun ke depan kegiatan jaringan gas ini akan dapat lagi, karena dengan dampak Covid-19 ini bisa saja tidak ada lagi pembahasan melainkan yang hal lain," katanya.
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Sarolangun 27 April 2020 atau 4 Ramadhan 1441 H
• Keistimewaan Daun Sungkai, Tanaman di Jambi dan Kalimantan Ini Diyakini Bisa untuk Obat Covid-19
Apalagi proyek jargas rumah tangga ini adalah untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sarolangun, bagaimana bisa mendapatkan gas rumah tangga dengan mudah, murah, efisien dan bermutu.
Melalui pemanfaatan gas yang terbuang sia-sia dari PT BWP Meruap, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengusulkan ke Kementrian ESDM bagaimana gas tersebut bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan gas rumah tangga.
Alhasil, Kementrian ESDM pun merespon usulan pemerintah Kabupaten Sarolangun, setelah melalui proses kajian dan survey dilapangan. Akhirnya di Kabupaten Sarolangun akan dibangun sekitar 5.500 lebih jaringan gas rumah tangga di wilayah Kota Sarolangun.
Pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pemasangan jaringan sampai dengan pemasangan kompor dibantu secara gratis oleh pemerintah, artinya satu rupiah pun tidak ada dipungut biaya.
"Masyarakat tinggal cetek, hidup (gas) dan lalu kemudian dibayar sesuai dengan meteran yang terpakai. Kalau biasanya masyarakat memakai gas dalam sebulan dengan biaya Rp 100 ribu, tapi dengan Jargas ini bisa Rp 20 ribu," katanya.
• Alami Sesak Napas, Seorang Ibu yang Menumpang Travel Diturunkan Paksa Sopir di Pinggir Jalan
• 20 Ribu Lebih Masyarakat Tanjabbar Terima Bantuan Sosial, Ternyata Dari Pusat Bukan Daerah
Maka Wabup berharap agar kegiatan proyek Jargas ini yang memang untuk kepentingan umat dan masyarakat sarolangun. Tentunya jika terealisasi juga bisa mengatasi akan adanya kesulitan gas ditengah pandemi virus corona.
Hal inipun perlu dipahami bersama bahkan disyukuri karena Kabupaten Sarolangun mendapatkan pembangunan jaringan gas rumah tangga tersebut yang juga terbesar jumlah di Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jambi
"Inilah menurut saya kalau kita tidak dukung bersama, menurut saya ini agak sedikit naif bagi saya. Karena ini proyek strategis nasional yang sangat sulit untuk kita dapatkan dan alhamdulillah Sarolangun diberikan lebih besar dibandingkan dengan Kabupaten lain di provinsi Jambi. Seperti di Jambi kita dapat 5.000 lebih jaringan gas sedangkan dua Kabupaten itu hanya 3.000 jaringan gas," katanya.