Ramadan 2020
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan 1441 Hijriah yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah SAW
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan 1441 Hijriah yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah SAW
TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi umat Muslim di Indonesia akan melaksanakan buka puasa Ramadhan 1441 H.
Doa buka puasa ada dua yang sangat populer selama ini.
Kedua doa itu terdapat dalam kitab yang sama, Sunan Abu Daud.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, umumnya ulama menilai doa yang pertama sanad haditsnya atau kualitasnya tidak banyak dipersoalkan.
Doa pertama ini memiliki kualitas yang sohih bahkan dinilai dibacakan oleh Rasulullah SAW.
Doa yang dimaksud adalah:
Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, dengan kehendak Allah SWT.”
• 26 April 2020, Ada 11 Pasien Positif Covid-19 di Provinsi Jambi, 7 Berasal Dari Kabupaten Merangin
• Masih 29 Tahun, Mantan Stafsus Jokowi Ini Kekayaannya Nyaris Samai Prabowo, Ini Profil Belva Devara
• Penuh, Dua Pasien Positif Covid-19 di Merangin Batal Dirujuk ke RS Hanafie
Sementara itu, doa berbuka puasa lainnya adalah:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, tidak ada masalah jika kita memadukan doa pertama dan kedua.
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Muarojambi 27 April 2020 atau 4 Ramadhan 1441 H
• Penampakan Terkini Pemeran Mak Lampir di Serial Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha Masih Awet Muda
• Proyek Jaringan Gas Rumah Tangga di Sarolangun Disetop Sementara, Warga Khawatir Pekerja dari Jawa
Hal itu sebagaimana disampaikan para ahli hadits.
"Kalau kita kompromikan, ذَهَبَ الظَّمَأُ، baca untuk pembuka, selebihnya baca doa-doa. Mau pakai اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ silakan. Mau istighfar silakan. Tidak ada masalah. Jadi jangan sampai salah memahami," kata Ustadz Adi Hidayat.