Virus Corona

Terungkap Prediksi Peneliti UGM Terkait Akhir Pandemi Virus Corona di Indonesia

Masyarakat sebagian besar tentu berharap agar pandemi virus corona segera berakhir di Indonesia.

Editor: Heri Prihartono
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM -Masyarakat sebagian besar tentu berharap agar pandemi virus corona segera berakhir di Indonesia. 

Namun harapan agar pandemi virus corona berakhir harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap himbauan protokol kesehatan di antaranya agar tidak mudik

Dalam rilis terbaru hari ini, Sabtu (25/4/2020), Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dedi Rosadi mengatakan persebaran Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.

Benarkah Berenang dan Menyelam Dapat Membatalkan Ibadah Puasa? Simak Penjelasan Ustaz

Prediksi yang mengacu pada data publikasi pemerintah hingga 23 April 2020 tersebut memperkirakan waktu puncak pandemi akan terjadi pada Mei 2020 dan mereda di akhir Juli 2020.

Dengan perkiraan proyeksi total penderita positif Covid-19 di angka 31 ribu kasus.

Sebelumnya, Prof. Dedi dan tim pernah merilis prediksi sementara akhir pandemi terjadi pada akhir Mei 2020, dengan total penderita positif Covid-19 mencapai 6.174 kasus.

Terungkap Rencana Pemprov Jambi Bila Pasien Corona Meledak, 30 Orang Tunggu Hasil Uji Swab

Kala itu, digunakan data pemerintah sampai 26 Maret 2020.

Dedi memaparkan, ada tiga hal yang mengubah akhir pandemi Covid-19 menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari yang diprediksikan, dengan jumlah kasus yang berkurang atau melebihi prediksi.

3 hal pengaruhi cepat lambatnya akhir pendemi corona

Menurutnya, hal pertama yang bisa memengaruhi cepat atau lambatnya akhir pandemi Covid-19 ialah kondisi dan usaha untuk mengubah kecepatan penularan bahkan memutus total rantai penularan penyakit.

Usaha tersebut dapat diwujudkan melalui pengendalian yang efektif terhadap episentrum-episentrum penyebaran virus, khususnya kelompok provinsi zona merah.

Jika pencegahan maksimal terhadap kemungkinan tumbuhnya klaster baru di setiap daerah dilakukan dengan baik, maka wabah bisa selesai jauh lebih cepat dengan jumlah kasus yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika pengendalian tidak berhasil dilakukan, maka prediksi berakhirnya wabah akan mundur.

Jumlah penderita akan lebih besar dari prediksi sementara juga masih mungkin terjadi.

Kedua ialah besar atau kecilnya fenomena mudik pada bulan Mei 2020 atau bentuk migrasi lain dari daerah pusat penyebaran, khususnya daerah zona merah, yang sangat berpotensi untuk ditunggangi virus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved