Juara di Brunei, Lutfiatun Nisa Wakili Jambi di Ajang Kompetisi Indonesia Mengaji

Pandemi Covid-19 membuat semua orang menghabiskan banyak waktu di rumah, termasuk bekerja dan beribadah selama Ramadan.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Lutfiatun Nisa peserta Indonesia Mengaji dari Provinsi Jambi adalah warga Desa Pangedaran Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pandemi Covid-19 membuat Ramadan tahun ini berbeda. Banyak warga menghabiskan waktu di rumah untuk bekerja dan beribadah selama Ramadan.

Hal ini seiring dengan pemerintah menginstruksikan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan virus corona.

Hal yang sama ini dilakukan juga bagi salah satu peserta kompetisi Indonesia Mengaji juga dilakukan secara online.

Rupanya, salah satu peserta dari Provinsi Jambi merupakan gadis asal Kabupaten Sarolangun.

Kepala Kementrian Agama Sarolangun Syatar mengatakan, Lutfiatun Nisa peserta dari Provinsi Jambi adalah warga Desa Pangedaran Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Awalnya ia tak menyangka jika mendapatkan kabar dari pihak Kanwil Jambi. Bahwa ada perwakilan dari Jambi asal Sarolangun ikut kompetisi Indonesia Mengaji yang ditayangkan di Indosiar.

Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, Wali Kota Jambi Ungkap Identitas Pasien 09 

Aktivitas Bandar Udara Muara Bungo Diberhentikan Sementara, Putus Mata Rantai Covid-19

Dampak Virus Corona, Penjualan Ikan Laut di Pasar Angso Duo Makin Sedikit

"Kami diinformasikan kanwil Jambi, ada anak kita tampil. Diambil dari anak yang berprestasi dalam hal keagamaan. Di Brunei kemarin dia juara dan diambil untuk wakili Jambi," katanya, Sabtu (25/4).

Dia minta warga di Jambi untuk mendukung Lutfiatun Nisa. "Mohon doa dari masyarakat untuk menjadi dorongan dia," kata Syatar.

Kendati ibadah Ramadan kali ini banyak dilakukan di rumah, namun ia berharap agar semangat ibadah tetap ditingkatkan.

"Justru ada peningkatan di rumah yang selama ini tidak pernah bersama anak-anak dan keluarga . Dengan ini mungkin bisa dekat dengan keluarga ada motivasi anak dan menjadi contoh. Dengan ini juga hikmahnya bisa menjadi pelajaran bagi orang tua untuk mengajarkan anak anaknya dalam hal positif," katanya.

Sementara, Lutfiatun Nisa kepada Tribunjambi.com mengatakan bahwa ia sebelumnya tidak menyangka untuk mewakili Provinsi Jambi di ajang tersebut.

"Saya juga dak tahu, awalnya diajak Kemenag Jambi dan dari Indosiar memang nyari yang udah pernah juara satu, dari dua tahun sebelumnya. Kebetulan saya kemarin juara satu, jadi terpilih," ujarnya.

 Kata gadis berumur 21 tahun itu, bahwa dalam mengikuti kompetisi ini adalah dengan cara online secara langsung. Namun cara ini memang sedikit terkendala dengan jaringan.

"Semua online, dak datang ke studio, kami di Sarolangun langsung live baru tadi malam. Dalam sistem daring ini sinyal yang sedikit susah, karena Ramadan tahun ini temanya di rumah," katanya.

Meski ia masih menjadi mahasiswa dan santri di Bogor, Jawa Barat, ia tidak merasa kompetisi ini sebuah beban. Melainkan bisa menjadikan semangatnya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Katanya, ia sudah lolos ditahap pertama dengan mengalahkan peserta dari daerah lain. Dengan begitu ia berhasil lolos dan melanjutkan ke babak selanjutnya.

"Lawan tadi malem sudah mengalahkan peserta dari Jawa Barat dan NTT. Insyaallah lanjut, kita berharap bisa melakukan yang terbaik dan disamping itu saya butuh dukungan Provinsi Jambi pada hari pertandingan," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved