Positif Corona Jambi Naik

Tingkatkan Kekebalan Tubuh untuk Tangkal Virus Corona, Ini Saran Peneliti dari Universitas Jambi

Banyak cara telah dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk meredam penularan virus corona atau Covid-19.

Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
zoom-inlihat foto Tingkatkan Kekebalan Tubuh untuk Tangkal Virus Corona, Ini Saran Peneliti dari Universitas Jambi
IST
Addion Nizori, S.TP,M.Sc., Ph.D, Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM Unja.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Banyak cara telah dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk meredam penularan virus corona atau Covid-19.

Seperti jaga jarak dan pembatasan aktivitas sosial (social distancing), karantina wilayah, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pemerintah bersinergi dengan segenap jajarannya beserta organisasi masyarakat terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menggunakan masker setiap keluar rumah, cuci tangan  dengan sabun, penggunaan hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan ke berbagai tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat seperti pasar, kantor dan masjid serta razia dan pembatasan jam malam boleh beraktifitas pun sudah mulai diterapkan diberbagai daerah.

Disamping langkah-langkah tersebut, salah satu cara yang efektif adalah meningkatkan daya tahan tubuh (immune system) masyarakat dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Lowongan Kerja Lulusan SMA, D3, S1 - PT PNM, Angkasa Pura, Alfamidi, Cek Syarat & Link Daftar

Banyak yang diam di Rumah, Google Ungkap Tingkat Kerumunan di Pusat Keramaian Menurun Drastis

Hal ini disampaikan Addion Nizori, S.TP,M.Sc., Ph.D, Ketua Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Provinsi Jambi.

Ia menjelaskan jika daya tahan tubuh kuat maka akan mengurangi resiko terinfeksi dari virus Covid-19 karena virus Covid-19 sama seperti jenis virus lain yang akan menyerang sistem kekebalan tubuh (immune system).

“Kriteria pasien yang banyak terinfeksi dari virus ini adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti orang berusia lanjut dan yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) dari  penyakit kronis tertentu,” jelas Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM Unja ini.

Sampai saat ini, obat/vaksin virus Covid-19 masih belum ditemukan, para peneliti di dunia masih berpacu menemukan obat/vaksin virus ini.

Niat, Bacaan dan Panduan Lengkap Cara Mengerjakan Salat Dhuha sesuai Hukum Islam

Apa Isi Perut Candi Borobudur? Materi Belajar dari Rumah TVRI Pukul 10.00 WIB Bahas Candi

Penggunaan obat – obatan dengan kriteria Off-Label pun dilakukan seperti penggunaan Chloroquin akan tetapi, beberapa hasil studi klinis menunjukkan masih banyak pasien yang intoleransi dengan obat ini.

“Salah satu alternatif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan konsumsi vitamin C yang cukup dan teratur sesuai kebutuhan tubuh setiap harinya,” ungkapnya.

Secara umum manfaat vitamin C adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan meningkatkan kinerja sel natural killer untuk mencari dan membunuh sel kanker atau sel lain yg membahayakan tubuh, mendukung kerja neutrofil, sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan cara menyerang bakteri atau virus, membantu meningkatkan kinerja limfosit dalam melacak virus dan bakteri yang bisa mengancam kesehatan tubuh.

Ilustrasi. Kandungan vitamin C dalam skincare
Ilustrasi. Kandungan vitamin C dalam skincare (facetofeet.com)

“Vitamin C ini juga sangat ampuh dalam membentuk antibodi yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya.

Batas Aman Dosis Vitamin C yang Direkomendasikan Adalah 2000 mg/hari

Vitamin C sayangnya tidak bisa di produksi di dalam tubuh manusia, perlu diolah dari makanan yang berupa sayuran dan buah-buahan seperti kiwi, brokoli, jeruk, cabe dan tomat.

Namun, vitamin C juga mudah mengalami kerusakan selama proses pengolahan pangan karena sifatnya yang tidak stabil (mudah teroksidasi) dan sangat sensitif terhadap panas.

Fitrianingsih, S Farm, M Farm Apt, Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM Unja
Fitrianingsih, S Farm, M Farm Apt, Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM Unja (IST)

Fitrianingsih, S.Farm., M.Farm., Apt., Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM Unja menjelaskan kita bisa mengkonsumsi suplemen vitamin C yang tersedia di pasaran untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Kebutuhan tiap hari (RDI) vitamin C untuk pria dewasa sebesar 100 mg dan 75 mg untuk wanita dewasa, dosis dapat ditingkatkan jika tubuh memerlukan jumlah asupan vitamin C yang lebih banyak.

Adapun, batas aman yang direkomendasikan adalah 2000 mg/hari. Akan tetapi, konsumsi vitamin C dengan dosis di atas 1000 mg/hari menyebabkan absorbsi menurun hingga 50%, produk hasil yaitu asam askorbat (vitamin C) yang tidak dimetabolisme ini akan diekskresikan melalui ginjal.

Soal & Jawab Situs Batu Berak Lampung Belajar dari Rumah TVRI untuk siswa SMP

Reaksi Jokowi Soal Pernyataan IDI Ada 1000 Kematian terkait Corona: Sampaikan, Jangan Memperkeruh!

“Jadi konsumsi vitamin C akan lebih efektif bila sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter dan indikasi penyakit,” ungkap Dosen Farmasi Klinis Universitas Jambi ini.

Di RS Wuhan Cina telah banyak dilakukan pengobatan virus Covid-19 ini dengan dosis tinggi vitamin C dan hasilnya akan diperkirakan akhir September 2020.

Hasil ini juga ditiru oleh Amerika serikat untuk mengobati pasien yang terkena serangan virus Covid-19.

Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat termasuk yang paling tinggi dengan jumlah kasus positif sebanyak 819.175 kasus yang terus bertambah per hari nya sebanyak 431 kasus baru dengan angka kematian 45.343 orang dan angka kesembuhan 82.973 orang.

Menurutnya salah satu cara terbaik untuk melawan Pandemi virus Covid-19 adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh/immunitas dengan konsumsi vitamin C secara rutin, disamping tetap menjaga pola makan dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, berpikiran positif (hati yang gembira) dan menghindari stress serta menjaga jarak dengan penderita atau keramaian yang berpotensi menularkan virus Covid-19 ini.

Kemudian sebagai umat yang beragama tentu kita tidak lupa berdoa dan mohon perlindungan kepada Allah SWT untuk dijauhi dan sabar dari segala cobaan dan musibah virus ini, sekaligus introspeksi diri.(Tribunjambi.com/Nurlailis)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved