Terdengar Gemuruh di Sungai Mengupeh Tebo, Seketika Rumah Sarpin Terendam Banjir hingga Atap
Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Tebo membuat rumah Sarpin, warga Desa Mengupeh, Tengah Ilir, Tebo terendam banjir.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Tebo membuat rumah Sarpin, warga Desa Mengupeh, Tengah Ilir, Tebo terendam banjir.
Hujan yang melanda Kabupaten Tebo dengan intensitas tinggi membuat rumah warga terendam banjir.
Sarpin, mengungkapkan banjir yang melanda rumahnya tersebut merupakan yang pertama. Tentunya hal itu membuatnya dan orang sekitar rumah kaget.
Derasnya hujan pada Rabu (22/4/2020) malam hingga Kamis (23/4/2020) lalu membuat rumah Sarpin, warga Desa Mengupeh, Kecamatan Tengah Ilir terendam banjir. Bahkan ketinggian air mencapai atap.
• BREAKING NEWS Baru Lagi, Pasien Positif Corona di Kota Jambi Terus Bertambah
• VIDEO VIRAL Warga Sarangan, Magetan Naik Sapi ke Minimarket, Feri: Cuma Buat Hiburan Tiap Sore
Sarpin mengaku kejadian tersebut sebelumnya tidak pernah terjadi. Bahkan kalaupun hujan lebat seharian, tidak pernah sampai merendam rumahnya hingga batas atap. Diakuinya cukup kaget dan tidak menyangka hal ini bisa terjadi.
Sarpin menceritakan, saat kejadian dirinya dan anggota keluarga sedang di rumah. Tiba-tiba dari arah belakang rumahnya yang merupakan Sungai Mengupeh terdengar suara gemuruh. Dan ketika di lihat air bah datang dan langsung merendam rumahnya.
"Tiba tiba dari belakang dengar gemuruh gitu, luar bisa nampaknya bilang sama orang rumah dan dilihat ke belakang benar air banjir. Ini baru pertama kali terendam sampai atap," ujarnya.
Akibat kejadian itu, Sarpin mengaku hanya beras saja yang bisa diselamatkan, sedangkan barang lainnya seperti pakaian, alat dapur dan alat elektronik lainnya terendam banjir.
Lanjut Sarpin, sampai saat ini belum ada bantuan yang diterimanya dan diakuinya ada perwakilan Polsek Tengah Ilir yang mengambil foto rumahnya. Saat ini dirinya hanya bisa menumpang ke rumah tetangga yang tidak terkena dampak banjir. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)