Ramadan 1441 H
Sedang Tayang Link Streaming Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1441 H
Sedang tayang Sidang isbat yang digelar Kementerian Agama sebagai awal penentuan awal Ramadhan 1441 Hijriah.
"Sebelum dan sesudah digunakan, instrumen rukyat dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan cairan disinfektan," kata Kamaruddin. "Petugas juga diimbau melakukan shalat hajat, memohon keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugasnya," ujar dia.
• Pasien 14 Positif Corona di Provinsi Jambi Ternyata Pernah Berkontak dengan Pasien 06
Saksikan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1441 H Lewat Online atau Live Streaming, Klik Link di Sini
Kementrian Agama (Kemenag) RI, menjadwalkan akan menggelar sidang Isbat penetapan Awal 1 Ramadhan 1441, Kamis (23/4/2020) pukul 19.05 WIB .
Sidang tersebut dilakukan secara online. Namun masih bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk menyaksikan putusan Kemenag, bisa disaksikan melalui live streaming sidang Isbat online.
Kemenag menjadwalkan Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1441H akan dilaksanakan hari ini, yang dapat disaksikan melalui beberapa link streaming sidang Isbat online.
Melalui akun Instagram resminya, @kemenag_ri menginformasikan sidang Isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI dan dapat juga disaksikan melalui live streaming di Facebook Kementerian Agama RI, Instagram @kemenag_ri, dan kanal YouTube Kemenag RI.

"Hasil Sidang Isbat akan disiarkan secara live di seluruh kanal sosial media Kemenag, dan tentu juga dapat disaksikan di @tvrinasional."
"Catat waktunya ya, Kamis 23 April 2020 Pukul 19.05 WIB," sebagaimana tertulis diketerangan foto unggahan Instagram @kemenag_ri.
Diinformasikan sebelumnya, sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan sidang Isbat akan dilakukan dengan video konferensi.
"Isbat awal Ramadan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi," terang Kamaruddin sebagaimana Tribunnews kutip dari Kemenag.go.id, Rabu (22/4/2020).
Kamaruddin menjelaskan, hanya sebagian peserta yang dihadirkan ke kantor.
Peserta tersebut yakni perwakilan MUI, DPR, dan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
Selain itu, untuk pejabat eselon I dan II yang diundang juga hanya dari Ditjen Bimas Islam.
Sementara bagi undangan lainnya bisa mengikuti sidang isbat melalui saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang akan disiapkan tim Kementerian Agama.