Mobil Pembawa Sampel Uji Virus Corona Milik WHO Diserang Orang tak Dikenal, Sopir Meninggal Dunia

Sebuah mobil milik World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesesehatan Dunia diserang orang tak dikenal.

Editor: Deni Satria Budi
STR/AFP
Anggota PMI Myanmar tengah membawa jasad supir WHO yang meninggal dunia akibat diserang saat mengantarkan sampel uji coba virus corona di Sittwe, Rakhine, Myanmar, Selasa (21/4/2020). Seorang petugas medis pemerintah dikabaran mengalami cedera serius akibat serangan tersebut. 

TRIBUNJAMBI.COM - Mobil milik World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesesehatan Dunia diserang orang tak dikenal.

Akibatnya, seorang ofisial atau pejabat pemerintahan terluka serius dan sopir bernama Pyae Sone Win Maun (28) dikabarkan meninggal dunia.

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di Sittwe, Minbye, Rakhine Barat, Myanmar pada Senin, (20/4/2020).

Kendaraan dengan logo United Nation (UN) atau PBB itu tersebut sedang dalam perjalanan membawa sampel uji virus corona dari Sittwe menuju Yangon.

Informasi tersebut tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur WHO di Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh melalui CNN pada Selasa, (21/4/2020).

"WHO berduka dan bersedih atas peristiwa yang mengakibatkan personel kami meninggal dunia di Rakhine, Myanmar," terang Singh kepada CNN.

Merebaknya wabah virus corona membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi global. Pernyataan tersebut diumumkan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020).
Merebaknya wabah virus corona membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi global. Pernyataan tersebut diumumkan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020). ((twitter.com/DrTedro))

WHO mengecam pelaku penyerangan

Dalam kesempatan tersebut Singh mengutuk pelaku penyerangan yang diketahui menggunakan senjata api serbu ketika beraksi.

"Kami mengecam semua jenis kekerasan baik fisik, verbal, maupun psikologis terhadap tenaga kesehatan," ucap Singh.

Tak hanya itu, Singh juga mengungkap kesedihannya karena petugas medis yang kerap mendapatkan ancaman selama bertugas ketika pandemi corona masih memanas.

"Insiden ini sekali lagi membuktikan adanya kesulitan ekstrim yang dihadapi oleh para petugas medis ketika berdinas menangani pandemi corona," sebut Singh.

"Terutama pesonel kami, dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di daerah terpencil. Padahal mereka mengabdikan diri untuk memberikan kontribusi terbaik dalam menyelamatkan hidup masyarakat," lanjutnya.

Kecaman juga disampaikan oleh Sekjen PBB, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang diunggah melalui akun Twitter miliknya.

"Saya merasa sedih karena harus menyampaikan berita duka: WHO kehilangan seorang kolega yang berharga, Pyae Sone Win Maun, yang terluka dalam insiden keamanan di Myanmar ketika mengangkut sampel #COVID19. Kehilangan nyawa dalam misi menjaga keamanan dunia adalah peristiwa yang tragis. Belasungkawa terdalam saya ucapkan untuk keluarga korban," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ingin mendapat keadilan hukum

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved