Ramadan 2020

Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Putuskan 1 Ramadhan 1441 H/2020 M Jatuh Jumat 24 April 2020

"Kami dengan suara bulat menetapkan awal Ramadhan jatuh pada esok hari, Jumat, 24 April 2020," kata Fachrul Razi.

Editor: Duanto AS
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil sidang isbat, Pemerintah memutuskan 1 Ramadhan 1441 H/2020 M jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Dengan demikian, salat tarawih bisa mulai dikerjakan Kamis malam ini.

Demikian disampaikan oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi, dalam jumpa pers hasil sidang isbat awal Ramadhan 1440 H pada Kamis malam sebagaimana dikutip dari tayangan live YouTube Kemenag.

Hilal Terlihat

Sebelumnya, saat pemaparan sebelum sidang isbat dimulai, Anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya memaparkan mengenai posisi hilal awal Ramadan 1441 H.

Nonton Online di HP Sidang Isbat Ramadhan 2020 Pukul 19.05 WIB, Klik Link Berikut Ini

Video Viral Petugas Berpakaian APD Tak Kuat Angkat Jenazah Covid-19 Sampai Jatuh Berkali-kali

Sebentar Lagi Live Streaming Sidang Isbat TVRI, Penentuan Puasa 1 Ramadan 1441

Pemaparan itu ia sampaikan dalam rangkaian sidang isbat yang digelar di Kementerian Agama di Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta, Kamis (23/04/20).

Menurutnya, ada referensi pelaporan, hilal awal Ramadan 1441 H teramati di wilayah Indonesia pada Kamis ini.

“Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1441 Hijriah hari Kamis tanggal 23 April 2020 dapat teramati dari wilayah Indonesia,” terang Cecep dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.

Ia menambahkan, ijtimak terjadi pada Kamis, sekitar pukul 09.26 WIB.

"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam," ungkapnya.

"Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," tambahnya.

"Untuk di Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,72 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 5 detik," sambung dia.

Cecep menjelaskan, hilal awal Ramadan 1441 H pada hari ini sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Yaitu, tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.

Sebagai yurisprudensi referensi, Cecep menjelaskan, hilal Syawwal 1404 H dengan tinggi 2 derajat dan ijtimak pada pukul 10.18 WIB pada 29 Juni 1984 juga berhasil dilihat oleh: Muhammad Arief (33) Panitera Pengadilan Agama Pare-Pare dan Muhadir (30) Bendahara Pengadilan Pare-Pare.

Selain itu, Abdul Hamid (56) dan Abdullah (61), keduanya guru agama di Jakarta, juga dapat melihat hilal pada saat itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved