Berita Nasional
Pengakuan Susi Pudjiastuti Soal Bisnisnya yang Terancam Bangkrut, Kerugian Rp30 Miliar per Bulan
Pengakuan Susi Pudjiastuti Soal Bisnisnya yang Terancam Bangkrut, Kerugian Rp30 Miliar per Bulan
"Belum lagi bunga bank, dan cicilan bank, mau tidak mau ya kita harus mengurangi kita apa yang bisa kita bisa efisienkan, untuk sementara menahan napas," lanjutnya.
Susi mengatakan solusi sementara untuk menyelamatkan bisnisnya kini adlah menutup sejumlah cabang, hingga terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada beberapa karyawannya.
"Sebagian ada yang kita rumahkan, sebagian ada yang kita kurangi salary-nya (gaji), tutup beberapa cabang," kata dia.
"Ya ada (PHK), ya harus mau tidak mau," imbuh Susi.
Terancam Bangkrut
Ia mengatakan apabila kondisi tersebut terus berlanjut, dirinya bisa terancam bangkrut.
"Ya sebetulnya untuk kita ya kalau tanpa insentif penundaan-penundaan, dan tambahan modal ya tidak mungkin ya kita harus pailitkan dalam waktu dekat," jelas Susi.
"Itu konsekuensi yang sebetulnya tidak kita inginkan," sambungnya.
• Kena Dampak Covid-19, Polres Muarojambi Buat Program Bantu Ojek Pangkalan
• 330 Anak di Jambi Akan Terima Bantuan dari Kemensos, Dipercepat karena Covid-19
• Susi Pudjiastuti Masak Tutut Buat Makan Malam, Yuk Simak Resep Sajian Tutut Bumbu Kuah Kuning!
Susi juga mengeluhkan adanya bandara yang masih buka, sementara yang lainnya telah tutup.
Ia mengatakan pada satu wilayah yang sama, bandara di kabupaten yang satu, dengan kabupaten yang lain bisa berbeda keputusan.
"Akhirnya kita menyediakan untuk satu rute pesawat saja," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:40:
Buruh Minta Pengusaha Tak Ikut Mengeluh
Di sisi lain Nining Elitos, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meminta agar para pengusaha bisa berbagi dengan para buruh yang kini kehidupannya semakin sulit.
Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Selasa (14/4/2020), Nining bercerita kondisi buruh setelah wabah Virus Corona (Covid-19) menyebar telah semakin sulit.