Virus Corona

Kumpulkan Sampel Pemantauan Covid-19, Sopir PBB Tewas Tertembak di Myanmar

Bahkan seorang supir yang bekerja pada Organisasi Kesehatan PBB (WHO) terbunuh di wilayah Myanmar ketika mengumpulkan sampel pemantauan Covid-19

Editor: Heri Prihartono
pixabay.com
Ilustrasi 

"Kombinasi dari dua fakta dan risiko yang ditimbulkannya meningkatkan ketidakstabilan, meningkatkan kerusuhan, dan meningkatkan konflik adalah hal-hal yang membuat kami percaya bahwa ini adalah krisis paling menantang yang kami hadapi sejak Perang Dunia Kedua," katanya kepada wartawan seperti yang dikutip AP.

Informasi saja, Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berbasis di New York itu didirikan pada akhir perang tahun 1945 dan memiliki anggota sebanyak 193 negara.

PBB pada hari Selasa menciptakan dana baru untuk membantu negara-negara berkembang setelah pekan lalu meminta sumbangan untuk negara-negara miskin dan yang dilanda konflik.

"Di luar bantuan tradisional dari negara-negara kaya, kita perlu memiliki instrumen keuangan yang inovatif, sehingga negara-negara berkembang dapat menanggapi krisis," kata Guterres.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul PBB: Pandemi virus corona adalah krisis global terburuk sejak Perang Dunia II

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sopir PBB yang Bawa Sampel Covid-19 Tewas Ditembak di Myanmar, https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/22/sopir-pbb-yang-bawa-sampel-covid-19-tewas-ditembak-di-myanmar.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved