Virus Corona

Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Capai 2,6 Juta, Dengan Angka Kematian 177 Ribu

Dari angka 2,5 juta kasus virus corona yang dilaporkan ada lebih dari 177 ribu kasus meninggal dunia, dimana dua per tiganya berasal dari Eropa.

Editor: Heri Prihartono
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Secara mengejutkan terdapat 2.564.190 kasus positif corona di seluruh dunia.

Dari angka  2,5 juta kasus virus corona yang dilaporkan ada lebih dari 177 ribu kasus meninggal dunia, dimana dua per tiganya berasal dari Eropa.

Memerlukan waktu 75 hari untuk menembus angka 500 ribu kasus pertama.

Kepergok Mencuri Kotak Amal Masjid, Isi Tas Seorang Pria di Sukoharjo Bikin Petugas Kaget!

Pada awal pandemi, tepatnya tanggal 10 Januari 2020, kasus infeksi yang dilaporkan terjadi hanya 41 kasus positif, namun kini di bulan April rata-rata kasus positif harian bisa mencapai angka 70.000 kasus.

Banyak pakar berpendapat bahwa angka kasus positif Covid-19 di seluruh dunia kemungkinan lebih tinggi dibandingkan angka yang dilaporkan, meski jumlahnya masih sangat jauh di bawah pandemi flu Spanyol pada tahun 1918 silam yang menginfeksi lebih kurang 500 juta orang.

Masuk Bulan ke 3, Harga Hasil Laut Nelayan di Tanjabtim Masih Merosot Akibat Dampak Corona

Walapun angka kasus positif Covid-19 terus bertambah, ada tanda-tanda bahwa laju penyebaran virus corona mulai dapat ditekan menyusul upaya negara-negara di dunia yang menerapkan tindakan lockdown.

Pada awal April, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 harian dilaporkan pada tingkat 8%-9% per hari, dan pada seminggu terakhir ini persentase tersebut menjadi 3%-4% per hari.

Lebih dari 1,1 juta kasus positif dilaporkan di Eropa, di mana Spanyol dan Italia jadi dua negara dengan kasus positif terbanyak dengan total hampir 400 ribu kasus positif.

Dari angka tersebut, dilaporkan 10% kasus berujung kematian.

Di China, awal mula virus corona berasal, dilaporkan bahwa kasus baru terus berkurang, dimana dilaporkan hanya kurang dari 20 kasus positif yang terjadi selama tiga hari terakhir.

Selain itu belum ada laporan kematian sepanjang pekan ini.

5 Aplikasi Ini Sebabkan Kuota Kita Cepat Habis, Tapi Kita Pakai Setiap Hari!

Meski begitu, minggu lalu pemerintah China merevisi angka kematian resmi kasus Covid-19 sebesar 40% atau sebanyak 1.290 kasus kematian yang sebelumnya tidak dilaporkan otoritas kesehatan China.

Trump tangguhkan Green Card

Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di seluruh dunia.

Sedikitnya 825 ribu kasus positif dilaporkan dari negeri Paman Sam tersebut, Rabu (22/4/2020).

Presiden AS Donald trump mengumumkan bahwa keputusannya pada Senin (21/4/2020), untuk menangguhkan imigrasi ke AS hanya berlaku untuk mereka yang sedang mencari tempat tinggal permanen, bukan untuk pekerja sementara.

Dalam konferensi pers hariannya, Selasa (21/4/2020), Trump mengatakan akan menangguhkan penerbitan Green Card selama 60 hari sebagai langkah membatasi persaingan pekerjaan di AS yang hancur karena pandemi virus corona.

Bupati Al Haris Teriak Disepanjang jalan, Minta Masyarakat Jangan Remehkan Corona & Pakai Masker

“Dengan menghentikan sementara imigrasi, kami akan membantu memprioritaskan warga Amerika yang menganggur sebagai orang pertama yang mendapatkan pekerjaan saat Amerika dibuka kembali. Ini sangatlah penting,” ujar Trump di Gedung Putih.

“Akan salah dan tidak adil bagi warga Amerika yang kehilangan pekerjaan karena virus corona, namun digantikan dengan tenaga kerja imigran baru yang datang dari luar negeri,“ jelasnya.

Sedikitnya 22 juta orang di Amerika telah kehilangan pekerjaan sejak diterapkannya kebijakan lockdown akibat pandemi virus corona.

Operasi Ketupat

Hingga berita ini diturunkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 7.135 kasus, dimana 616 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, dan 842 dinyatakan sembuh.

Untuk menekan laju penyebaran virus corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo, Selasa (22/4/2020), mengumumkan larangan mudik Lebaran bagi semua warga.

Mulai Jumat (24/4/2020), Polda Metro Jaya akan menggelar operasi kemanusian yang diberi nama “Operasi Ketupat” untuk menyambut Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Tujuannya mengamankan kegiatan masyarakat, khususnya tentang kebijakan larangan mudik.

Dalam konferensi persnya, Rabu (22/4/2020), melalui akun instagram Humas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Operasi Ketupat kali ini akan digelar Jumat (24/4/2020) hingga H+7 Lebaran.

Dalam operasi ini, polisi membuat sejumlah pos pengamanan terpadu.

Sebanyak 19 pos pengamanan terpadu yang tersebar di DKI Jakarta dan sekitarnya, 3 pos pengamanan terpadu yang akan menyekat pergerakan kendaraan di 3 titik tol.

Di pos pengamanan terpadu ini akan ada sejumlah anggota polisi, TNI, hingga Dishub yang nantinya akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan.

Zakat Fitrah 2020 Sudah Disepakati Kemenag & MUI Tanjabbar, Ini Besaran Uang & beras yang Ditentukan

"Tugasnya pertama, masalah pengamanan kriminal, harkamtiblantas, dan ada skenario petugas pengamanan di pos pam terpadu, membuat skenario untuk bisa melarang masyarakat-masyarakat yang akan mudik sesuai kebijakan pemerintah, itu akan kita laksanakan di pos pam terpadu," ucap Yusri.

(Tribunnews/rap/gtp)/dari berbagai sumber)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Corona di Dunia Tembus Angka 2,5 Juta, AS Tembus 825 Ribu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved