Deretan Rempah-rempah Ekspor dengan Harga Mahal hingga Negara Tujuan - Pala, Cengkeh, Kayu Manis
Rempah-rempah Indonesia banyak digunakan untuk produk obat tradisional, produk kecantikan atau kosmetik, farmasi, bumbu masak, parfum, sabun, dan masi
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Di Indonesia daerah yang banyak menghasilkan kemiri adalah di Provinsi Nusa tenggara Timur.
Kemiri biasanya digunakan oleh insdustri kosmetik, kesehatan, dan juga pelembab kulit.
Selain itu, minyak kemiri juga biasa ditambahkan pada produk penyubur rambut.
Kemukus
Kemukus juga menjadi salah satu rempah dari Indonesia yang banyak di ekspor keluar negeri seperti ke negara-negara Eropa, Jepang, hingga kawasan Asia Timur lainnya.
Kemukus biasnya digunakan untuk bahan utama kosmetik, farmasi, obat-obatan, makanan, dan parfume.
Nilai Bumbu & Rempah di Luar Negeri
1. Kayu manis diekspor seharga Rp70.000-Rp87.000 per 0,5 kg.
2. Cengkeh diekspor seharga Rp120.000-Rp500.000 ribu per 0,5 kg untuk yang kering atau diolah.
3. Kapulaga (cardamom) diekspor seharga Rp437.000 per 0,5 kg.
4. Harga ekspor spektakuler Vanili Rp729.500 sampai Rp2.900.000 per 0,5 kg. Berasal dari Meksiko, tapi kini Indonesia salah satu produsen terbesar.
5. Lada diekspor seharga Rp110.000 per 0,5 kg.
6. Pala diekspor seharga Rp110.000 per 0,5 Kg.
7. Jahe diekspor dengan harga Rp10.000-14.000 per 0,5 kg.
• Tutorial Budidaya Porang, Jenis Umbi yang Bikin Paidi Punya Omzet Miliaran Rupiah per Tahun
• Cara Budidaya Tanaman Nilam, Penghasil Minyak Atsiri dengan Harga Jual Paling Mahal
Rencana Pasar Ekspor Bumbu Dapur Indonesia