Berita Bungo
Wakil Bupati Bungo Tegaskan Hukuman Berat Bagi Agen yang Memainkan Harga Gas Selama Ramadan
"Kita minta betul kepada pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak, sekarang kondisi sedang sulit, jangan ditambah kondisi masyarakat dengan...
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Safruddin Dwi Apriyanto, Wakil Bupati Bungo menegaskan pihaknya memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama Ramadhan.
Terkait harga yang cenderung tidak stabil dan kadang melambung tinggi, Wabup meminta untuk pedagang, atau agen tidak menaikkan harga secara sepihak.
"Kita minta betul kepada pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak, sekarang kondisi sedang sulit, jangan ditambah kondisi masyarakat dengan menaikkan harga," ujarnya, Selasa (21/4/2020).
• Update Virus Corona Selasa 21 April 2020, 95 Pasien Berhasil Sembuh, 375 Kasus Baru!
• Baru Saja Bebas Dari Penjara, Mantan Narapidana di Padang Nekat Mencuri Ponsel, Begini Endingnya!
Pihaknya mengaku memantau terus perkembangan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bungo setiap harinya.
Terkait gas 3 kg yang selalu jadi masalah setiap hari besar, Apri mengatakan telah memerintahkan asisten ekonomi untuk memastikan ketersediaan tabung gas dengan kerjasama dengam distributor dan Pertamina.
"Tidak boleh ada pihak yang bermain-main, kalau terbukti (menimbun;red) maka hukuman berat bagi mereka yang merugikan masyarakat banyak," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap pendistribusian bahan pangan.
Satgas pangan yang dipimpin Wakapolres, AKBP Trisaksono mengatakan distribusi bahan pangan termasuk distribusi gas 3 kg sebagai kebutuhan dasar dapat berjalan dengan lancar.
• Cegah Karhutla, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Bakal Pasang Kemera CCTV di Areal Rawan Karhutla
• Dua Minggu setelah Glenn Fredly Meninggal Dunia, Begini Kondisi Sang Bayi dan Mutia Ayu
Kepada distributor atau agen bahan pokok agar diimbau tidak melakukan penimbunan, dan apabila ditemukan akan dilakukan penindakan tegas.
"Kami akan awasi dengan ketat dan apabila ada pelanggaran hukum akan kami lakukan penyelidikan intensif," katanya.
Kepala Bagian Bagian Perekonomian, Setda Bungo, Yudi Prawira menyebutkan menjaga ketersediaan gas 3 kg menjelang dan selama Ramadan pihaknya mengakui telah mengajukan penambahan tabung ke Pertamina.
"Kita sudah mengajukan surat ke Pertamina untuk melakukan OP gas elpiji. Mudah-mudahan cepat direalisasikan," terangnya.
Sehingga diharapkannya dengan OP yang dilaksanakan tersebut dapat mempermudah masyarakat mendapatkan gas.
Namun terkait pengawasan hingga ke toko, dia mengaku tidak mengetahui bagaimana kerjasama antara pangkalan dengan toko. Namun berkaitan dengan toko tersebut, dia mengakui tidak mengetahui apakah ada kerjasama atau tidak.
• Berawal Dari Penyemprotan Disinfektan, Seorang Anggota DPR Cekcok Dengan Petugas Covid-19
• Terbaru Penampakan Kota Wuhan Pasca Lockdown, Mulai Ramai dan Normal Namun Tetap Kenakan Masker
Apabila ditemukan oknum yang melakukan penimbunan, Yudi menyebutkan akan memberikan peringatan dan tindakan tegas dengan melibatkan kepolisian.
Namun untuk pencabutan ijin, dia mengatakan pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mencabut Agen atau Pangkalan tersebut melainkan hanya dapat melaporkan ke Pertamina.
"Kalau kita dari Pemda bisa mencabut ijinnya apabila dalam bentuk SIUP, SITU. Bisa tidak diperpanjang lagi," ujarnya. (Darwin Sijabat)