Sejarah Indonesia

Nasib 4 Pengamen Jalanan yang Beri Hormat Ala TNI ke Mobil Pak Harto, Mendadak Dipanggil ke Istana

Nasib 4 Pengamen Jalanan yang Beri Hormat Ala TNI ke Mobil Pak Harto, Mendadak Dipanggil ke Istana

Editor: Andreas Eko Prasetyo
soeharto.co
Presiden Soeharto 

Soeharto kemudian memberikan hadiah gitar langsung kepada Arie cs.

Soeharto saat memberikan hadiah gitar kepada keempat pengamen (tututsoeharto.id)
Soeharto saat memberikan hadiah gitar kepada keempat pengamen (tututsoeharto.id) 

Tak lupa mereka berfoto bersama Soeharto dan Ibu Tien.

Senyum tersungging di wajah keempat pengamen yang mengapit ibu negara dan presiden pada saat itu.

Catatan yang ditulis Tutut pada 7 Juli 2018 itu mengatakan bahwa salah satu pengamen sudah meninggal dunia.

Ia adalah Obos Gembok alias Suherman

Mbah Parno Akan Ditembak Ajudan Soeharto Gara-gara Pisang

Suparno (95), pria yang bekerja sebagai penjaga Masjid Istiqlal sejak 66 tahun silam ini sempat menceritakan kisahnya dengan Soeharto

Suparno yang telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya menjaga Masjid Istiqlal, ternyata punya banyak cerita-cerita menarik dengan orang-orang penting seperti Soeharto

Dilansir dari Kompas.com, pria yang akrab disapa Mbah Parno ini punya kisah berbicara langsung dengan dua presiden Indonesia, Ir Soekarno dan Soeharto.

Saat Masjid Istiqlal dibangun, Mbah Parno awalnya bekerja sebagai kuli di sana.

Ketika itu, presiden yang berkuasa masih Presiden Soekarno

Ia ingat sering bersalaman ketika Bapak Proklamator itu berkunjung.

"Pak Soekarno tanya saya asal mana, saya bilang dari Boyolali, dia tanya kok saya ke Jakarta, ya saya bilang untuk menyambung hidup. Dia bilang 'Oh ya sudah kerja yang baik, istirahat kalau capek, makan kalau lapar'," kenang Mbah Parno saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (7/1/2018) lalu.

Perjalanan Mbah Parno kemudian berubah, menjadi pelayan Frederich Silaban, sang arsitek Masjid Istiqlal.

Saat itu, tak hanya melayani Silaban, Mbah Parno juga kerap diminta melayani tamu istimewa, di antaranya Panglima TNI kala itu, Jenderal Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved