Sejarah Indonesia

Nasib 4 Pengamen Jalanan yang Beri Hormat Ala TNI ke Mobil Pak Harto, Mendadak Dipanggil ke Istana

Nasib 4 Pengamen Jalanan yang Beri Hormat Ala TNI ke Mobil Pak Harto, Mendadak Dipanggil ke Istana

Editor: Andreas Eko Prasetyo
soeharto.co
Presiden Soeharto 

"Baik bapak, nanti dalem (saya) koordinasikan dengan ajudan, kalau sudah dapat gitarnya saya matur (lapor) bapak lagi," ucap Tutut.

Belum juga Tutut melangkah jauh dari Soeharto, ia dipanggil lagi.

Soeharto ternyata meminta agar keempat pengamen itu diundang pada acara perayaan ulang tahun Tien Soeharto yang jatuh pada 23 Agustus.

Soeharto bersama empat pengamen yang selalu beri hormat kepadanya (tututsoeharto.id)
Soeharto bersama empat pengamen yang selalu beri hormat kepadanya (tututsoeharto.id) 

"Kamu panggil anak-anak pengamen itu, sampaikan supaya menghibur di ulang tahun ibu," kata Soeharto.

Ketika ditanya alasan Soeharto sangat memperhatikan Arie Langoe cs, kepala keluarga cendana itu mengatakan terkesan dengan kedisiplinan mereka.

"Bapak terkesan dengan sikap mereka. Mereka pasti kehidupannya jauh dari kemewahan.

Mencari sesuap nasi dengan mengamen. Dengan tingkat kehidupan mereka seperti itu, mereka menyempatkan diri untuk mengambil waktunya, hanya sekedar memberi penghormatan pada presidennya.

Artis Sinetron Preman Pensiun Ini Kini Bak Seorang Bangsawan Usai Dinikahi Putra Siti Nurhaliza

Hati-hati Bagi Napi Asimilasi yang Berulah Lagi, Kapolresta Daerah Ini Instruksikan Tembak di Tempat

Doa dan Amalan Sambut Puasa 1 Ramadhan 1441 H Sesuai Tuntunan Muhammad SAW

Dan mereka memberikan penghormatan itu setiap bapak berangkat maupun pulang golf, berarti mereka mencari tahu kapan bapak akan bermain golf, dan pada waktu-waktu tertentu itu mereka siap memberi penghormatan pada bapak," jelasnya.

Soeharto terdiam sejenak lalu ia menambahkan, "mereka tanamkan disiplin betul dalam kehidupannya dan disiplin itu salah satu kunci dari keberhasilan. Dengan disiplin semua yang kita lakukan akan lebih terarah, terencana, baik, cermat, sukses, dan dapat dipertanggungjawabkan."

Setelah seminggu bertemu Soeharto, Tutut menemui Arie Langoe cs.

Tutut menyampaikan pesan dari Soeharto kepada mereka berempat.

Seorang Istri di Merangin Positif Corona, 2 Anaknya Negatif lalu Dititipkan di Rumah Singgah Dinsos

IndiHome Dukung Program Belajar & Bekerja dari Rumah Cegah Virus Corona di Indonesia

Kapten Teddy, Ajudan Ganteng Jokowi dari TNI AD Ini Punya Prestasi Gemilang di US Army Ranger AS

Nasib Teddy Ditinggal Lina, Angkat Kaki dari Rumah Ibu Rizky Febian Bersama Anaknya Gegara Ini

Satu Pasien di Jambi Sembuh, Total Positif Corona 12 Orang Pada 21 April 2020

Wajah keempat pengamen itu langsung berubah bahagia dan kaget karena diundang pada perayaan ulang tahun ibu negara.

"Alhamdulillah... ibu, kami tidak bermimpi kan?," ucap mereka.

Tutut yang mendengar ucapan pengamen itu langsung tertawa dan meyakinkan bahwa itu bukan mimpi.

Akhirnya, mereka diundang ke rumah Soeharto pada 23 Agustus 1986.

Mereka mengenakan seragam kemeja batik dan celana putih. Tangan mereka menggenggam alat musik yang akan dimainkan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved