Musim Hujan, Jalan Menuju Batang Asai, Sarolangun Hancur dan Berlumpur

TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN - Jalan menuju Kecamatan Batangasai di Kabupaten Sarolangun, hancur.  Di saat musim hujan, kondisi jalan berrlumpur dan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi ini membuat khawatir perekonomian masyarakat terancam lumpuh.

Sahibul, warga Batangasai, yang melintasi jalan mengatakan, kondisi jalan Batangasai saat ini sangat memprihatinkan dan dikhawatirkan prekonomian warga Batangasai bisa lumpuh.

"Soalnya jalan ini merupakan satu-satunya infrastruktur jalur darat yang mobilisasi logistik kebutuhan pokok dan roda perekonomian masyarakat Batangasai, dari Kota Sarolangun," jelasnya.

Ia juga menyampaikan saat ini ada tiga titik jalan menuju Kecamatan Batangasai yang rusak. Satu titik di Desa Sekamis, yang rusak parah jalannya.

"Semua mobil yang lewati titik, tetap kita bantu dengan tarik tambang. Karena kondisi jalannya sangat licin, maka mobil kami tidak bisa naik kalau tidak ditarik," jelasnya.

Ia juga mengatakan mobil truk yang dikendarainya membawa buah kelapa untuk persiapan menyambut bulan puasa di Batangasai, juga terjebak dijalan yang licin tersebut.

Sementara Joni, sopir travel Batangasai juga mengeluhkan kondisi jalan seperti ini.

• Update Perkembangan Kasus Corona Provinsi Jambi Minggu 19 April 2020, PDP Bertambah 9 Orang

• Alat Pendeteksi Longsor di Desa Batu Hampar, Kerinci tak Berfungsi, Warga : Untung tidak Ada Korban

• Tanpa Gejala, Hasil Rapid Test 4 Warga Kuala Tungkal Dinyatakan Positif, Kini Diisolasi

"Keadaan jalan seperti ini sudah biaso bagi kami. Tapi kami juga tetap khawatir bisa menggangu dan mengacam keselamatan para pengendara, mobil juga jadi rusak dengan jalan-jalan seperti ini," jelasnya.

Ia juga mengatakan saat ini sudah ada alat dinas PU yang standbay di beberapa titik jalan yang rusak, yang akan memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilewati.

"Kami sangat berharap jalan ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Sarolangun dan Provinsi Jambi, supaya jalan kami bisa di perbaiki, dan berharap jalan yang hancur segera di cor. Kalau tidak di cor sampai kapanpun seperti inilah kondisinya," bilang Sahibul. (Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)