Berita Kerinci

Alat Pendeteksi Longsor di Desa Batu Hampar, Kerinci tak Berfungsi, Warga : Untung tidak Ada Korban

Beberapa waktu lalu, dua unit rumah warga di Desa Batu Hampar, Kecamatan Kayu Aro Barat, terkena longsor.

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Wahyu Herliyanto
Ilustrasi Longsor. Tanah longsor yang terjadi di wilayah Batang Asai, Kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Beberapa waktu lalu, dua unit rumah warga di Desa Batu Hampar, Kecamatan Kayu Aro Barat, terkena longsor.

Saat kejadian itu, alat pendeteksi longsor yang telah dipasang di wilayah tersebut tidak berfungsi.

Kondisi tersebut disesalkan warga setempat.

"Waktu kejadian itu, sirine alat pedeteksi longsor itu dak ado berbunyi, ini sangat kita sesalkan," ungkap seorang warga setempat.

Warga minta kepada Pemkab Kerinci untuk memperhatikan hal tersebut.

Tanpa Gejala, Hasil Rapid Test 4 Warga Kuala Tungkal Dinyatakan Positif, Kini Diisolasi

Pulau Bali Jadi Sorotan Media Asing, Kasus COVID-19 Tak Meningkat, Disebut Miliki Imunitas Misterius

"Kita khawatir jika tidak berfungsi bisa jadi terjadi longsor lagi. Beruntung tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Reno Efendi, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Kerinci, Dapil Kayu Aro Barat, mengiyakan tidak berfungsinya sirine alat pedeteksi longsor di desa Batu Hampar, kecamatan Kayu Aro Barat.

"Alat pendeteksi longsornya tidak aktif. Biasanya ada lampu peringatan, terus berbunyi sirinenya, tapi ini tidak ada," jelas Reno.

Dia minta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, dalam hal ini BPBD Kerinci, untuk dapat menjadi perhatian. Apalagi saat ini intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Kerinci, yang rawan terjadi langsor.

Hasil Rapid Test Positif, PDP di Kota Jambi Bertambah 1 Orang, Total Jadi 14 Orang

Pernah Rusak, Kini Begini Wujud Makam Uje yang Terbuat dari Batu Granit Italia Seharga Rp 150 Juta

"Kepada BPBD mengevaluasi keberadaan alat mitigasi bencana yang ada di desa Batu Hampar, Kayu Aro Barat. Mohon kiranya serahkan kepada orang yang ahli dalam perawatan, sehingga selalu keadaan aktif," tegasnya.

Sementara itu, Camat Kayu Aro Barat, Agus Bagiono dikonfirmasi, Minggu (19/04/2020) mengatakan, kejadian longsor sudah kerap terjadi di Desa Batu Hampar. Dimana sebelumnya juga sudah pernah terjadi.

"Sudah tiga kali longsor ditempat yang sama, rencana dibuat RTH dilokasi, kita akan tanam pohon yang bisa menahan tanah," tuturnya.

Disinggung soal alat Deteksi Longsor yang tidak berfungsi, Agus membenarkan, bahwa sudah 2 tahun alat deteksi longsor tersebut tidak berfungsi.

"Alatnya bantuan UGM tidak berfungsi, kemudian alat monitor dikantor kepala desa juga juga rusak," jelasnya.

Tambahnya terkait kejadian longsor yang baru terjadi, mengakibatkan keruskan bagian dapur. Alat berat dari Dinas PUPR Kerinci juga sudah turun untuk membersihkan material tanah yang menimbun bagian rumah tersebut.

"PUPR sudah turun membersihkan. Batuan baru datang sembako dan sumbangan dari penggalanganan dana. Sedangkan dari BPBD baru Terpal untuk semertara, mungkin ada bantuan lain," pungkasnya.(Tribunjambi.com/Heru Pitra)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved