Berita Nasional
Sniper KKB Papua, Anak Buah dari Lekagak Telenggen Tewas Diberondong Peluru Prajurit TNI/Polri
Sniper KKB Papua, Anak Buah dari Lekagak Telenggen Tewas Diberondong Peluru Prajurit TNI/Polri
TRIBUNJAMBI.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin digencet oleh pasukan gabungan TNI dan Polri.
Terbaru, aksi dari pasukan keamanan Indonesia berhasil menewaskan seorang penembak jitu (sniper) kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Sniper KKB di Papua itu tewas setelah diterjang peluru tim gabungan TNI/Polri.
Rongrongan KKB di Papua memang tak ada hentinya, namun pasukan garda terdepan penjaga kedaulatan negara TNI/Polri terus konsisten untuk menumpas KKB tersebut
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, anggota KKB itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia.
Menderita tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).
Paulus menyebut, Menderita merupakan penembak jitu atau sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).
• Kabar Baik dari Nenek 74 Tahun di Ambon, Sembuh Total dari Covid-19 Setelah Diisolasi Selama 17 Hari
• Curhatan Mengharukan Pasien Positif Virus Corona Covid-19: Saya tidak Bisa Melawan Kuasa Allah
• Samsat Kota Jambi Beri Layanan Drive Thru, Permudah Pembayaran Pajak Saat Pandemi Corona
Pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Tujuh KKB Tewas dalam Sebulan Paulus mengatakan, tujuh anggota KKB tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Mimika sejak Maret hingga April 2020.

Pertama, empat KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.