Virus Corona

Gejala Baru Jika Positif Virus Corona Covid-19, Timbul Hal Ini di Kaki, Kelihatan di Anak dan Remaja

Ada sebuah fenomena baru dari pasien positif Corona yang ada di Spanyol, Italia, dan Prancis belakangan ini, seperti dikutip dari Metro.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah gejala atau ciri baru virus Corona atau covid-19 kembali ditemukan.

Ada sebuah fenomena baru dari pasien positif Corona yang ada di Spanyol, Italia, dan Prancis belakangan ini, seperti dikutip dari Metro.

Sejumlah orang yang mengalami luka biru kehitaman di bagian kaki telah dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Petugas medis setempat percaya jika hal itu merupakan tanda atau gejala baru tertular covid-19.

Cara Beda Honda ADV Indonesia Jambi Isi Waktu di Rumah Aja

Simpan Sabu di Atas Jendela, Warga Lorong Senangin di Tungkal Dihukum 6 Tahun Penjara

Temuan ini pertama kali muncul ketika seorang Anak lelaki berusia 13 tahun di Italia datang ke rumah sakit.

Anak tersebut mengalami luka di kulit sehingga dugaan awal menyebut ia keracunan karena digigit laba-laba.

Namun dua hari kemudian, ia mulai merasakan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gatal-gatal hebat disertai rasa terbakar pada sela-sela jari kaki.

Meski begitu, tes Corona tetap tak dijalankan padanya.

Pada 29 Maret, lima minggu setelah kasus positif covid-19 pertama di Italia, laporan resmi adanya lebam pada Anak-Anak dengan gejala Corona muncul.

Sekarang, satu dari lima pasien di ranjang rumah sakit, mengalami kondisi dermatologis yang aneh tersebut.

Seorang ahli dermatologi Anak di Bari, Mazzota, Troccoli, Italia mengatakan gejala lebam telah menjadi hal yang umum terjadi di Italia.

Gejala tersebut terutama muncul pada Anak-Anak.

"Pengamatan dan data laboratorium mengkonfirmasi kita menghadapi tanda klinik covid-19.

Tanda dermatologis ini bisa berguna untuk mengindentifikasi Anak-Anak dan remaja yang berpotensi terinfeksi," ungkapnya.

Biasanya, covid-19 mempengaruhi paru-paru, menyebabkan batuk, sesak, dan demam tinggi.

Namun rupanya ada juga pasien yang mengeluh mengalami nyeri testis dan hilangannya kemampuan indra penciuman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved