Virus Corona

Cek Permodelan Universitas Harvard, Virus Corona Menyebar hingga 2 Tahun ke Depan, Ini Penyebabnya

...infeksi virus corona akan membanjiri rumah sakit ketika langkah-langkah membuat jarak sosial saat ini dicabut.

Editor: Duanto AS
https://www.medscape.com/
Coronavirus atau Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM, HONG KONG - Menurut pemodelan matematika oleh Chan School of Public Health Universitas Harvard, infeksi virus corona akan membanjiri rumah sakit ketika langkah-langkah membuat jarak sosial saat ini dicabut.

Sehingga pembatasan berkepanjangan atau berkala mungkin diperlukan untuk dua tahun lagi.

Dilansir dari South China Morning Post, studi yang diterbitkan di jurnal Science terbit ketika para gubernur Pennsylvania, New Jersey, Connecticut, Delaware, New York, dan Rhode Island sedang berunding tentang kapan dan bagaimana cara aman untuk melonggarkan lockdown di wilayah mereka.

BERITA EKSKLUSIF Waspada Karhutla setelah Corona, Dana Tanggap Darurat Dialihkan

Anies Baswedan Pilih Keselamatan Warga Meski Kehilangan Pekerjaan: Nyawa Tak Bisa Dikembalikan

Belasan Telur Buaya Muara Menetas di Kebun Sawit Warga di Agam Sumbar, BKSDA Intensifkan Pemantauan

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengutip model University of Washington yang memprediksi wabah di AS akan berkurang pada akhir Mei.

"Bahkan jika terjadi eliminasi yang jelas, pengawasan harus dipertahankan karena kebangkitan penularan dapat dimungkinkan hingga akhir 2024," tulis para peneliti.

Penulis senior Marc Lipsitch menambahkan bahwa memprediksi akhir pandemi di musim panas tahun ini adalah suatu hal terbilang sulit.

Lipsitch dan rekan penulisnya menekankan bahwa tidak ada yang tahu jawaban atas pertanyaan yang sangat penting tentang perlindungan alam.

Yakni apakah orang yang pulih dari Covid-19 sepenuhnya kebal terhadap virus tersebut dan untuk berapa lama?

Tes darah yang dapat memberikan wawasan dengan mendeteksi antibodi penangkal penyakit ini baru saja muncul di pasaran.

Tetapi banyak yang terbukti bahwa hasilnya tidak dapat diandalkan.

Ilustrasi pasien virus corona
Ilustrasi pasien virus corona (China Out)

Mengingat ketidakpastian tersebut, para peneliti memodelkan berbagai perkiraan kekebalan, dari berapa banyak infeksi berkurang pada bulan-bulan yang bersuhu panas dan jarak sosial untuk memprediksi penyebaran virus corona di masa depan.

Di bawah semua simulasi, termasuk isolasi sosial satu kali dan isolasi intermiten, infeksi akan melonjak ketika pembatasan dicabut.

Skenario kasus terburuk adalah pelonggaran jarak sosial tanpa kontrol. Hal ini akan melepaskan gelombang besar penyakit di musim dingin.

Kondisi ini akan mengulang pandemi flu 1918 yang menginfeksi seperempat populasi dunia dan membunuh sebanyak 100 juta orang.

Update data dan jumlah kasus virus corona (Covid-19) secara global, kini terus meningkat.

Menurut update terbaru pada Rabu (15/4/2020) pukul 05.00 WIB, jumlah kasus secara global terus meningkat, menembus angka 1.990.983.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved