Bagaimana Jika Anak Balita Gunakan Masker? Bolehkah? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Pemerintah tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah demi mencegah penularan Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah demi mencegah penularan Covid-19.
Saat ini di pasaran pun banyak penjual yang menawarkan produk masker khusus anak dengan motif lucu.
Namun, yang menjadi pertanyaan apakah anak-anak atau bayi boleh mengenakan masker juga?
Dokter Spesialis Anak dr Rismarini SPA mengatakan dalam kondisi seperti sekarang ini sebaiknya anak tidak dibawa keluar dulu.
• Siapakah Pasien 05 Positif COVID-19 Jambi? Berikut Ini Identitas Pasien 01 hingga 04, Total 5 Orang
• Kasus DBD di Kota Jambi Merebak, Hingga April Tahun Ini 7 Orang Meninggal Dunia
Menurutnya anak dan bayi daya tahannya masih rendah sehingga mudah tertular penyakit dan kalau sakit mudah menjadi berat.
"Kalau anak sakit tidak mungkin untuk anak dirawat sendiri, pasti ada keluarga yang mendampingi sehingga berisiko juga untuk menularkan penyakitnya kepada keluarga yang mendampingi," katanya, Selasa (14/4/2020).
Rismarini menegaskan, bila sangat perlu untuk keluar rumah maka anak juga harus menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain. Selain itu, anak juga harus sering mencuci tangan.
Dia menjelaskan, sebenarnya tidak ada batasan umur anak boleh menggunakan masker, tapi umumnya anak-anak merasa risih dan tidak nyaman sehingga sering melepaskannya bila dipakaikan masker.
Hal tersebut karena masker menutupi wajahnya dan juga mungkin kesulitan untuk bernafas dengan baik.
Dokter spesialis anak yang berpraktik Graha Eksekutif RSMH dan Apotek Kimia Farma Rosarum Cindo ini menyarankan jika sangat terpaksa anak harus mengenakan masker, orangtua harus lakukan pengawasan ekstra agar penggunaan masker tidak menimbulkan efek buruk bagi anak.
Pengawasan orang tua ini sangat penting mengingat anak-anak mungkin akan kesulitan bernapas sehingga bisa membuat mereka kekurangan oksigen.
Sementara anak juga mungkin tidak merasakan tanda-tanda tersebut dan juga mungkin belum bisa juga membuka maskernya dengan cepat.
"Jadi harus sering-sering diperhatikan dan dibenarkan posisii maskernya oleh orang tua. Kalau anaknya sudah sekolah mungkin sudah mengerti." ujar Rismarini.
SUMBER: Sriwijaya Post
• Swiss-Belhotel Jambi Sediakan Paket Menginap Dengan Harga Spesial
• Peringatan Dini Cuaca Provinsi Jambi 14-16 April 2020 Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir