Virus Corona

Sebentar Lagi Obat Virus Corona Produksi Dalam Negeri Beredar! Ini Bocorannya!

Sebentar lagi obat virus corona produksi dalam negeri siap untuk diedarkan ke masyarakat.

Editor: Heri Prihartono
Fresh Daily
ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi obat virus corona produksi dalam negeri siap untuk diedarkan ke masyarakat.

Nantinya obat tersebut digunakan untuk membantu menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona.

Adalah PT Dexa Medika yang telah mengembangkan obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan infeksi virus corona baru  atau Covid-19.

Setelah beberapa kali melewati masa uji coba, Direktur Komersial PT Dexa Medica, Hery Sutanto menyampaikan, pihaknya telah memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien Virus Corona atau Covid-19.

Bahan baku Obat untuk Covid-19 atau Virus Corona baru adalah hydroxychloroquine berhasil didatangkan ke Indonesia dan sudah diproduksi oleh PT Dexa Medica.

Hery Sutanto mengaku, pihaknya mendapat dorongan dan dukungan dari pemerintah untuk memproduksi obat bagi pasien corona.

"Yang ditunggu-tunggu saat ini, di tengah sulitnya bahan baku hydroxychloroquine," ujar Hery Sutanto, dikutip Tribunnews dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Hydroxychloroquine merupakan obat untuk mengobati penyakit malaria.

Obat ini pertama kali disetujui oleh FDA pada tahun 1995 dengan nama merek Plaquenil, dan juga digunakan pada pasien perawatan dengan lupus dan radang sendi.

Namun melansir laman WebMD, Chloroquine atau Hydroxychloroquine memiliki berbagai efek samping, seperti penglihatan kabur, mual, muntah, kram perut, sakit kepala, dan diare.

Bahkan efek samping serius, termasuk:

Pemutihan warna rambut atau kerontokan rambut
Perubahan mental atau suasana hati (seperti kebingungan, perubahan kepribadian, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, depresi)
Perubahan pendengaran (seperti dering di telinga, gangguan pendengaran)
Penggelapan kulit atau jaringan di dalam mulut, kondisi kulit yang memburuk (seperti dermatitis, psoriasis)
Tanda-tanda infeksi serius (seperti demam tinggi, kedinginan parah, sakit tenggorokan persisten).

Selain itu, Ikatan Dokter Indonesia juga menyatakan bahwa Chloroquine ini juga tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020). (DOC/BNPB)

Bahkan menurut Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah atas kasus virus corona (Covid-19) melarang pembelian, penyimpanan, dan penggunaan obat tersebut lantaran tergolong obat keras.

Meski demikian, obat ini sekarang banyak digunakan guna mengobati pasien Covid-19.

Bahkan Dexa Medika menyalurkan obat Hydroxychloroquine pada tahap pertama untuk 5 ribu pasien virus corona.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved