Berita Batanghari
Debit Sungai Batanghari di Muara Bulian, Minggu 12 April 2020 Menurun 6 CM
Sesuai dengan pantauan APKA sejak beberapa hari terakhir, debit Sungai Batanghari di Dermaga Muara Bulian, berangsur menurun.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Sesuai dengan pantauan APKA sejak beberapa hari terakhir, debit Sungai Batanghari di Dermaga Muara Bulian, berangsur menurun.
Pada Jumat (10/04/2020) tinggi muka air (TMA) Sungai Batanghari menurun 4 cm yakni APKA menunjukkan pada posisi 232 cm. Dimana sebelumnya pada pukul 07.00 WIB menunjukkan pada posisi 236 cm.
Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Samral. Menurutnya, permukaan air berangsur menurun sejak Kamis juga sudah menurun hingga Minggu (12/4/2020).
Pada Sabtu (11/04/2020) tepat pada pukul 07.00 WIB, APKA di Dermaga Muara Bulian menunjukkan pada posisi 228 cm. Artinya mengalami penyusutan 4 cm dari sebelumnya.
• UPDATE 12 April 2020 Jumlah ODP di Kota Jambi 396 Orang, Rombongan Santri dan TKW akan di Screning
• 3 Tokoh Masyarakat Ditangkap Polisi, Jadi Provokator Penolakan Pemakaman Perawat Positif COVID-19
• Polisi Tewas Bertambah Jadi 3 Orang, Bentrok TNI dan Polisi di Mamberamo Papua, Ini Kronologinya
"Pada pukul 17.00 WIB APKA menunjukkan pada posisi 220, surut 8 cm lagi," beber Samral.
Sementara pada hari Minggu, 12 April 2020 tepat pada pukul 07.00 wib, kondisi air Sungai Batanghari juga mengalami penurunan 6 cm. Dimana APKA pada posisi 214 cm.
Samral menjelaskan debit air saat ininditentukan oleh curah hujan. Dimana prediksi BMKG sebelumnya menjelaskan bahwa curah hujan terjadi hingga awal April 2020.
"Pada akhir bulan April kondisi cuaca memasuko pancaroba. Artinya perubahan dari curah hujan tinggi ke curah hujan rendah. Akan tetapi belum memasuki musim kemarau," katanya.
Diprediksikan, musim kemarau akan tiba di pertengahan Mei 2020 mendatang.
"Ini merupakan acuan perkiraan BMKG di bulan Januari lalu. Untuk musim kemarau belum ada release terbarunya. Jadi kita masih berpedoman pada perkiraan yang lalu," pungkasnya.(Tribunjambi.com/Ferry Fadly)